> >

Pengamat: Ini Kekuatan Organisasi Teroris Jamaah Islamiyah di Indonesia

Politik | 17 November 2021, 22:12 WIB
Pengamat Teroris dan Militer Ridlwan Habib menilai perlu ada UU atau peraturan pencegahan dini orang yang terpapar paham radikal teroris atau ekstrimis agar tidak masuk ke lembaga resmi pemerintah. (Sumber: KOMPAS TV)

Ridlwan menambahkan dari data kepolisian,  kekuatan Jamaah Islamiyah bisa mengumpulkan dana sebesar Rp156 miliar. 

Dana tersebut dikumpulkan melalui kotak infak maupun lewat lembaga amal syam organizer.

Baca Juga: Terseret Kasus Terorisme, Ketum PDRI Farid Okbah Ditangkap Tim Densus 88

Kemudian JI memiliki beberapa hektare ladang pelatihan di Pulau Kangean yang terletak di bagian utara Laut Bali dan beberapa tempat lainnya. Belum lagi jumlah anggota yang bisa mencapai ribuan. 

"Artinya dari data terbaru Polri sudah telihat mereka bisa mengumpulkan dana sampai miliaran rupiah," ujar Ridlwan.

Di sisi lain JI mengembangkan sayap dengan membentuk sebuah lembaga pendanaan maupun bantuan hukum.

Lembaga bantuan hukum ini yang memberikan advokasi terhadap terduga teroris yang ditangkap kepolisian. 

Baca Juga: Lagi, Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Kelompok Jamaah Islamiyah di Jawa Timur

LBH yang diduga memiliki afiliasi dengan JI yakni Perisai Nusantara Esa. Pendirinya berinisial AA telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri. 

Ridlwan menilai terduga teroris yang ditangkap ini merupakan pucuk pimpinan dari JI. Langkah ini dapat memotong pergerakan JI dalam mengkonsolidasi anggota di lapangan. 

"Bayangkan JI ini bisa membuat bantuan hukum, ini sesuatu yang menurut saya Densus 88 Antiteror menghadapi organisasi yang cukup militan, susah juga untuk pengungkapannya," ujar Ridlwan.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU