Tak Rela Wayang Kulit Diklaim Malaysia? Mari Mengenang Ki Nartosabdo
Sosok | 16 November 2021, 14:47 WIBPembangunan patung Ki Nartosabdo merupakan inisiasi dari Presiden Komisaris PT Jamu Jago, Jaya Suprana, selaku murid dari Ki Nartosabdo.
Desain patung dibuat oleh Yhana SR dengan tinggi 170 sentimeter dan volume lebih dari 100 kilogram terbuat dari tembaga. Sedangkan Pemahat Patung tersebut yakni Sugito.
Baca Juga: 5 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, Terbaru Wayang Kulit oleh Adidas
Salah satu kelebihan Ki Nartosabdo adalah kemampuannya dalam membuat lakon carangan. Wayang yang sangat kaku dan formal, menjadi luwes dan banyak inovasi di tangan dalang bernama asli Soenarto ini.
Tidak heran, dia pun banyak menerima kritik dari sesama dalang kala itu. Bahkan pernah diboikot di sebuah radio.
Namun kritikan dan boikot itu yang membuatnya makin kreatif. Sehingga bukan hanya seni pedalangan yang dia kuasai, tapi juga lagu-lagu Jawa. Beberapa lagu yang terkenal hingga sekarang antara lain “Swara Sluring”, “Ojo Dipleroki”, “Sarung Jagung”, “Praon”, “Ojo Lamis”, dan masih banyak lagi.
Dan waktu pun membuktikan bahwa karya dan kreasi Ki Nartosabdo makin digemari dan diterima masyarakat. Dia bisa tampil di berbagai kota seperti Jakarta, Jogjakarta, hingga Surabaya. Bahkan, dalang Ki Manteb Sudarsono (almarhum) pun mengakui bahwa Ki Narto Sabdo adalah salah satu dalang terbaik yang pernah dilahirkan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV