Petinggi Demokrat Usul, Jusuf Kalla Cocok Jadi Ketua PBNU
Agama | 14 November 2021, 12:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Muncul Nama Jusuf Kalla (JK) di tengah menghangatnya bursa Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) dalam gelaran Muktamar akhir tahun ini di Lampung.
Nama Jusuf Kalla muncul dari politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Syahrial adalah petinggi Demokrat yang kini menjabat Balitbang Partai yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jusuf Kalla saat ini juga merupakan salah satu tokoh NU.
JK duduk di dewan pertimbangan (Syuriah) di PBNU. Ia juga merupakan ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang membawa ratusan ribu masjid Indonesia.
Selain itu, Jusuf Kalla adalah representasi tokoh bangsa dari Indonesia Timur.
Dalam bahasa Syahrial, JK punya syarat lengkap untuk memimpin organisasi Ulama yang lahir sejak 1926 itu.
“Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia Timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dlm membesarkan organisasi," papar Syahrial sebagaimana dilihat KOMPAS.TV di akun twitternya, Minggu (13/11).
Baca Juga: Jelang Muktamar NU, Pengamat beber Kontestasi dan Dinamika Calon Ketum
Syahrial merasa, jika NU ke depan dipimpin oleh JK, maka organisasi yang saat ini dipimpin oleh Said Aqil ini akan lebih besar lagi dan maju.
“Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyin,” tambahnya.
Munculnya nama Jusuf Kalla dalam percaturan calon ketua PBNU menambah daftar nama-nama calon alternatif ketua PBNU dalam gelaran forum tertinggi di organisasi NU itu.
Apalagi, saat ini tampaknya calon ketua PBNU mengerucut kedua nama saja yang mendapatkan dukungan dari sejumlah pengurus wilayah maupun cabung NU yang punya suara dalam Muktamar.
Nama itu adalah petahana Said Aqil dan Gus Yahya yang dianggap mewakili wacana regenerasi di tubuh NU.
Baca Juga: Gus Yahya dan Said Aqil Dinilai Layak Jadi Ketum PBNU, Siapa Bakal Dipilih oleh Para Nahdliyin?
Nama Jusuf Kalla akan bersanding dengan nama-nama alternatif yang muncul di publik seperti, berdasarkan survey Indostrategic seperti KH Marzuki Mustamar sampai KH Imam Jazuli.
Maupun usulan Forum Nahdliyin Yogyakarta yang memuncukan nama alternatif seperti tokoh Aceh Teuku Kemal Pasa hingga tokoh ulama perempuan seperti Dr. Nur Rofiah maupun Putri Gus Dur Alissa Wahid.
Baca Juga: Muncul Nama Alissa Wahid hingga Teuku Kemal Pasya, Alternatif Calon Ketua PBNU
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV