Puan Turun ke Desa: Temui Petani di Sawah, Borong Nasi Kucing Mbah Giyo
Peristiwa | 12 November 2021, 13:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPR Puan Maharani menyempatkan diri mendatangi pedagang angkringan di sela-sela kunjungannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/11/2021).
Bersasma rombongan, Puan pun memborong makanan yang dijajakan sang penjual yang sudah lanjut usia bernama Mbah Giyo. Makanan gorengan, sate, yang merupakan pelengkap sego kucing habis diborong puteri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputteri ini. “Mbah, tak tumbas (saya beli) ini nasi kucing, mendoan, goreng-gorengan nggih,” ujar Puan seperti dikutip dpr.go.id
Mbah Giyo yang berjualan dibantu oleh anaknya merasa senang didatangi oleh Puan. Mbah Giyo juga bercerita sudah lama membuka angkringan, dan tetap semangat berjualan walaupun sudah tidak muda lagi. “Kulo dongakke (saya doakan) panjang umur, semua sehat ya,” ucap Mbah Giyo kepada Puan yang datang didampingi Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini-Danang Maharsa.
Baca Juga: Dulu Matikan Mic, Kini Abaikan Interupsi, Formappi: Sikap Puan Maharani Rugikan Diri Sendiri
Sebelumnya, Puan turun ke sawah menemui para petani di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Puan tampil menggunakan topi petani dan bersepatu boot. "Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?)" kata Puan bertanya dalam bahasa Jawa ke para petani.
Para petani pun menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan sejumlah kendala yang dihadapi para petani selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen.
Kemudian Puan juga berbincang dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah. Didampingi Wabup Sleman Danang Maharsa, Puan mendengarkan berbagai aspirasi petani sambil menikmati kacang dan ubi rebus.
"Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam," kata Puan.
Baca Juga: Puan Maharani Abaikan Interupsi, Pengamat: Bisa Dimaklumi Karena Momentum Interupsi Tak Tepat
"Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaiman menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya," ujar Puan.
Dalam kontestasi Pilpres 2024, nama Puan disebut-sebut akan maju. Namun, sejumlah survei memperlihatkan hasil yang tidak memuaskan. Puan kalah jauh dari kader PDIP Ganjar Pranowo. Bahkan kalah juga dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak memiliki partai politik.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV