> >

Ingatkan Para Menteri Jokowi agar Tak Sibuk Urus Pencapresan, Pengamat: PDI-P Waswas

Politik | 11 November 2021, 05:43 WIB
Ilustrasi: Gedung DPP PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015). (Sumber: Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

Namun sebaliknya, kata dia, jika ada menteri yang sibuk memoles diri untuk Pilpres sehingga kinerjanya sebagai menteri jeblok atau buruk, maka menteri tersebut tak layak dipilih di Pilpres mendatang.

"Saya tidak khawatir menteri maju jadi capres lantas kinerja di kabinet memburuk. Kalau beneran buruk, bahwa menteri itu tidak layak dipilih sebagai pemimpin nasional (presiden)" kata Burhanuddin.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, kinerja menteri yang sudah fokus dalam persiapan pemilihan presiden atau Pilpres 2024 nanti sudah hampir dipastikan akan menurun.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Berpotensi Bikin Gaduh

Akibatnya, kata dia, program dan kebijakan untuk menyukseskan program Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan dikesampingkan atau ternomorduakan.

"Risikonya pilihan program dan kebijakan untuk menyukseskan program Presiden Joko Widodo akan ternomorduakan atau setidaknya rawan digunakan untuk kepentingan dia dalam pencapresan," kata Said Abdullah.

"Tentu ini sangat tidak elok dan, bila hal ini terjadi, sebaiknya Presiden segera mengganti menteri yang bersangkutan."

Senada dengan Said Abdullah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Arif Wibowo mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menghindari kegiatan yang sifatnya menyangkut pilpres maupun elektabilitas menyongsong 2024.

Baca Juga: Puan Acuhkan Interupsi Anggota DPR, PDIP: Pimpinan Rapat Berhak Menerima atau Tidak

“Jadi kalau ada menteri yang berpotensi untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden harus tetap fokus pada tugasnya sebagai menteri dan bawahan presiden,” ujar Arif.

“Dan memastikan semua kegiatan dan program presiden itu berjalan apalagi yang menjadi harapan rakyat di pemerintahan presiden Jokowi yang masih tersisa kurang lebih 3 tahun.”

Menurut Arif, Menteri Kabinet Indonesia Maju harus berkomiten kuat menjalankan tugas pokok dan tanggung jawabnya hingga akhir masa pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Saya mengajak sekaligus mengimbau kepada kabinet pemerintah presiden Jokowi untuk berkomitmen kuat menjalankan tugas pokok dan tanggung jawabnya sebagai menteri di kabinet,” kata Arif Wibowo.

Baca Juga: Megawati ke Kadernya: Kalau Tak Suka Lagi dengan PDI-P Silakan Mundur, Saya Capek Pecat-Pecat

“Untuk memastikan seluruh kebijakan presiden bisa dilaksanakan dengan maksimal dan mencapai sesuai target presiden dan harapan masyarakat.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU