> >

Bertemu PM Malaysia, Jokowi Bahas 4 Hal: Perlindungan TKI hingga Batas Negara

Peristiwa | 10 November 2021, 19:29 WIB
Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PM Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yakoob membahas empat isu. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yakoob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Jokowi mengaku terdapat empat isu yang dibahas dalam pertemuannya dengan Dato’ Sri Ismail Sabri Yakoob siang tadi. 

Adapun pertama, kata Presiden, mengenai pentingnya kerja sama perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.

"Saya mendorong kiranya MoU (Memorandum of Understanding) perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu. 

Tak hanya itu, Jokowi juga menuturkan, dalam pertemuan pertama kalinya dengan PM baru Malaysia ini, ia juga membahas mengenai pembangunan Community Learning Center di semenanjung, agar dapat segera diberikan izin. 

Diketahui, PM Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob pertama kali datang ke Indonesia setelah dilantik sebagai perdana menteri pada 21 Agustus 2021. 

Isu yang kedua yang dibahas, yakni terkait negosiasi batas negara, baik batas darat dan batas laut, agar dapat segera diselesaikan.

Baca Juga: Jokowi Jalan Kaki Sambut PM Malaysia Ismail Sabri di Istana Bogor

"Kita harap karena ini sudah agak lama progresnya, kita berharap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya masalah ini bisa segera diselesaikan," ujar Jokowi. 

Sementara yang ketiga, Jokowi dan Sri Ismail membahas terkait dengan pemulihan ekonomi pascapandemi. 

Pada kesempatan itu, Jokowi menyambut baik kenaikan angka perdagangan 49 persen pada Januari-Agustus 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dan guna mendukung upaya pemulihan ekonomi, tadi kita juga sudah sepakat untuk dibuat Travel Corridor Arrangement  yang secara bertahap nanti akan kita membukanya satu persatu," jelasnya. 

Pembahasan keempat yakni terkait persoalan di kawasan Asia Tenggara baik berkaitan dengan Myanmar, Laut China Selatan dan yang lainnya.

"Merupakan kehormatan bagi saya dan juga bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama PM ke-9 Malaysia bapak Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob, sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan menguntungkan," tegas Presiden.

Baca Juga: Pengamat: Menteri Sibuk Pilpres Picu Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Turun

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU