Lampu Hijau Jokowi untuk Kampanye Para Menteri: Diminta Mundur dan Bergerak Diam-diam
Peristiwa | 10 November 2021, 14:32 WIBSelain itu, ia juga berharap Jokowi tidak memberikan izin kepada menteri-menterinya untuk melakukan kampanye politik menaikkan popularitas atau elektabilitas menuju 2024.
“Sebab Presiden akan semakin sulit melakukan kontrol terhadap aktivitas anggota kabinet sekaligus anggota koalisinya,” kata Ray.
Bahkan, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyarankan para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengurusi bidang ekonomi untuk fokus pada pekerjaan. Jika mau kampanye dipersilakan mundur.
"Sejak dilantik menjadi menteri, yang bersangkutan bersumpah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembantu presiden. Presiden berjanji kepada rakyat untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya. Maka tugas menteri sebagai pembantu presiden tidaklah mudah, apalagi menteri-menteri bidang ekonomi. Saat ini bangsa kita masih didera pandemi COVID-19 meskipun telah menunjukkan flattening the curve, akan tetapi pemulihan ekonomi akibat pandemi tidak serta-merta langsung pulih," kata Said yang juga ketua Badan Anggaran.
Baca Juga: Istana Jawab Isu Reshuffle Menteri Jokowi, Nadiem Kena Reshuffle?
Kenyataanya, sudah ada menteri-menteri yang bergerak meski belum terang-terangan. Said memberi contoh, ada menteri yang memajang foto dirinya di ATM.
"Misalnya saja saya menemukan konflik kepentingan, seorang menteri bidang ekonomi memasang video dirinya di layar ATM bank Himbara, saya kira ini tidak elok. Sudah sepantasnya bila yang dipasang di layar ATM adalah Presiden Joko Widodo, bukan dirinya. Sebab, dia hanya pembantu presiden. Ini sekadar contoh kecil konflik kepentingan itu," kata Said.
Meski tidak menyebut nama, namun hal itu merujuk pada Menteri BUMN Erick Thohir yang fotonya terpampang di mesin ATM. Meski dalam ukuran kecil, namun foto Erick terlihat jelas.
Pemerintahan Jokowi diisi oleh ketua umum dan kader Partai Politik. Ada tiga ketua umum yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Gerindra), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Golkar) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (PPP).
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV