PKB Sebut Sosok Hadi Tjahjanto Pantas Masuk ke Kabinet Indonesia Maju Jokowi
Politik | 10 November 2021, 11:11 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berembus setelah Marsekal Hadi Tjahjanto resmi diberhentikan dengan hormat dari jabatan Panglima TNI oleh DPR.
Namun, hingga kini belum ada informasi pasti kapan perombakan jajaran pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan berlangsung.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Diisukan Masuk Kabinet, Wakil Ketua DPR: Kewenangan Jokowi
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai sosok mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu memang pantas masuk ke dalam jajaran kabinet.
Namun, hingga kini Presiden Jokowi belum memanggil elite partai koalisi untuk membicarakan reshuffle kabinet tersebut.
"Kalau sudah dipercaya sebagai Panglima TNI tentu memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya. Sejauh yang saya tahu belum ada pembahasan ini," kata Daniel kepada Kompas TV, Rabu (10/11/2021).
Terkait posisi untuk Marsekal Hadi dalam kabinet nanti, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Negara. Karena itu merupakan hak prerogatif dari seorang presiden.
"Apakah presiden membutuhkan dan dianggap tepat dengan pos barunya, tapi selama ini sosok (mantan) Panglima TNI dianggap hal yang mumpuni untuk mendapat tugas yang lain. Baik di kabinet maupun lembaga lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Marsekal Hadi dinilai akan meramaikan bursa reshuffle kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko.
"Mungkin juga ada KSP, karena kalau kita lihat spot ini memang disiapkan sebagai suatu lingkaran terdekat Pak Jokowi untuk memberikan rekomendasi strategis terhadap kebijakan penting dalam pemerintahan," kata Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Panglima TNI Pensiun, Hadi Tjahjanto Diisukan Masuk Kabinet Jokowi?
Ia menilai, apabila diploting untuk menggantikan menteri koordinator, posisi itu amat susah untuk tergantikan. Pertama, ada Menko Polhukam Mahfud MD; Menko Perekonomian Airlangga Hartarto; Menko PMK: Muhadjir Effendy; dan Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan.
"Kalau kita lihat di posisi menko saya lihat sudah tidak bisa digeser. Saya kira itu formasi yang sudah cukup pas, agak susah digeser," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV