> >

Temuan Pemprov DKI: Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta Hasil Limbah Industri Farmasi

Peristiwa | 8 November 2021, 14:02 WIB
Penelitian menemukan pencemaran paracetamol di Teluk Jakarta. (Sumber: Kompas TV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, mengungkapkan hasil temuan penelitian kandungan paracetamol di teluk Jakarta. 

Ia mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi pabrik farmasi yang berlokasi di kawasan Jakarta Utara dan terbukti tidak membuang instalasi pengolahan limbah dengan baik. 

"Pabrik yang teridentifikasi saya lupa namanya pokoknya di daerah teluk Jakarta inisialnya MEP itu farmasi. Dia terbukti bahwa ada kadar COD BOD-nya kemudian juga terbukti dia membuang instalasi pengolahan limbahnya juga tidak diterapkan secara baik," kata Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/11/2021). 

Baca Juga: Pemprov DKI Akui Temukan Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta

Saat ini, kata Asep, pihaknya sudah memberikan sanksi administrasi berupa surat teguran. 

"Kalau denda belum ada. Sanksi administrasinya surat teguran dari kita kepada perusahaan tersebut," kata Asep. 

Asep mengatakan, perusahaan juga diminta memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Limbah Terpadi (IPLT) milik pabrik. 

"Kita lihat saja apakah dalam waktu beberapa hari ini mereka bisa memperbaiki itu," katanya. 

Namun, Asep mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah pabrik tersebut merupakan pelaku dari ditemukannya kandunga paracetamol pada penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sejauh ini, kata Asep, hasil investigasi pihak Pemprov DKI baru mengidentifikasi pabrik tersebut karena terbukti tidak melakukan pengolahan limbah secara baik. 

Baca Juga: Pengakuan Nelayan di Muara Angke: Pencemaran di Laut Sudah Lama, Tidak Hanya Paracetamol

Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan temuan kandungan paracetamol di Teluk Jakarta oleh BRIN pada awal Oktober lalu. 

Ditemukan kandungan tinggi paracetamol sebesar 610 nanogram per liter di Angke dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter.

Dalam penelitian itu disebutkan secara teori sumber sisa paracetamol yang ada di perairan Teluk Jakarta dapat berasal dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit dan industri farmasi.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU