Kecurangan Seleksi CASN Diduga Karena Diretas, Ini Penjelasan Kemenpan-RB
Peristiwa | 7 November 2021, 11:10 WIBMenurut Alex hal itu tentu berbeda dengan sistem seleksi ASN yang kini sudah dilakukan secara online.
“Jadi bisa dibayangkan sebelum penerapan CAT ini, potensi kecurangan tentu jauh lebih besar karena dikerjakan secara manual dan sulit sekali diidentifikasi,” terangnya.
“Mulai dari pendaftarannya, seleksinya bahkan jokinya itu sangat sulit diidentifikasi jadi dengan adanya CAT sebetulnya itu potensi kecurangan sangat-sangat bisa kita kurangi.”
Terkait dugaan peretasan sistem seleksi ASN, pihaknya tidak memungkiri, pasalnya semakin canggih suatu sistem maka semakin canggih juga upaya-upaya untuk melakukan cracking terhadap sistem tersebut.
Kendati demikian, pihaknya sejak pertama kali sistem CAT dibuat sudah menyiapkan antisipasi kecurangan dengan melakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus.
“Tetapi, tadi yang seperti saya katakan secanggih-canggihnya sistem selalu saja ada, selama ada niatan jelek di situ. Selalu ada aja upaya untuk melakukan terobosan terobosan kepada sistem,” tegas Alex.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi dan perbaikan sistem CAT, meliputi Menpan RB selaku pengarah, BKN sebagai pelaksana seleksi CASN, lalu ada tim pengawas dari BPKP.
“Selain itu, ada tim audit teknologi dari BPPT. Lalu ada tim keamanan teknologi yaitu Cyber Security dari BSSN, ada tim policy issurance jadi setiap tahun tim ini bekerja lalu melakukan perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Viral Tes Seleksi CASN di Buol Bisa Remote Access, Tjahjo Kumolo: Kecurangan Ini Harus Diusut
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV