Kripto Squid Game Berujung Penipuan dengan Modus Rug Pull, Kenali Ciri-Cirinya
Kriminal | 7 November 2021, 09:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mata uang kripto Squid Game (SQUID) yang mendadak muncul pada Oktober lalu, sempat meroket dan menyentuh harga tertinggi 2.861 dollar AS (sekitar Rp40,7 juta) per keping.
Kehadiran kripto Squid Game ini pun mengundang perhatian publik. Tak sedikit dari trader yang berbondong-bondong menginvestasikan dana mereka untuk membeli mata uang kripto dengan logo cumi-cumi ini.
Namun saat ini, kripto yang terinsipirasi dari serial Netflix Squid Game ini diperdagangkan anjlok dengan harga 0 dollar AS pada Senin (1/11) lalu.
Lantas, bagaimana memahami peristiwa ini, di tengah antusiasme warganet yang menjadikan mata uang kripto sebagai salah satu instrumen investasi?
Ciri-ciri penipuan berkedok mata uang kripto
Dilansir dari Kompas.com, media teknologi Gizmodo menyebut, anjloknya harga kripto itu disebabkan adanya pencurian yang disebut rug pull.
Adapun Rug pull adalah sebuah tindakan penipuan yang dilakukan di dunia kripto, dimana pembuat kripto membuat proyek palsu, dan kemudian membawa kabur dana yang ia peroleh dari investor.
Dalam kasus ini, pihak pembuat koin kripto Squid Game mencairkan koin mereka dan menukarkan dengan uang sungguhan.
Baca juga: Kuras Tabungan Beli Koin SQUID, Pria Ini Malah Rugi Hampir Rp400 Juta
Diperkirakan para pembuat kripto Squid Game mengantongi sekitar 2,1 juta dollar AS (sekitar Rp29,9 miliar) dari pencurian ini.
CoinMarketCap mencatat, sebelum adanya aktivitas rug pull ini, kapitalisasi pasar uang kripto Squid Game bahkan berada di atas 2 juta dollar AS
Sejak diluncurkan pada akhir Oktober lalu, koin SQUID sebenarnya menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan.
1. Kesalahan ejaan pada situs
Pada situs web koin, yakni SquidGame.cash, ini terbilang janggal karena memiliki banyak kesalahan ejaan dan penulisan pada kalimat yang tertera di dalamnya. SquidGame.cash juga masih tergolong sebagai website baru, sebab baru diresmikan pada 12 Oktober lalu, terpaut dua minggu sejak kemunculan koin SQUID.
2. Iklan masif di media sosial
Hal janggal lainnya terdapat pada akun Telegram dan Twitter yang mengiklankan koin SQUID. Kedua akun tersebut tidak mengizinkan pengguna lain untuk memberikan komentar di unggahan. Pengguna juga diberikan akses untuk membeli koin SQUID, namun tidak dapat menjualnya.
Situs SquidGame.cash bahkan menjanjikan adanya permainan Squid Game yang akan diluncurkan dalam beberapa waktu mendatang. Nyatanya permainan tersebut tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sebab pihak pembuat koin sudah melarikan diri dengan semua uang milik investor.
Baca juga: Awas! Ada Malware dan Pencurian Data Pribadi Berkedok Squid Game
Seperti pada kasus yang terjadi di China, dimana seorang investor mengaku rugi hingga ratusan juta akibat merogoh seluruh tabungannya untuk membeli mata uang kripto itu.
Dilansir dari CNBC, Rabu (3/11), pria bernama samaran Bernard itu mengaku melakukan penelusuran lewat Google dengan membaca judul berita seputar mata uang kripto yang viral tersebut.
Bernard tak ingin mengungkapkan lebih jauh mengenai identitasnya lantaran saat ini, karena aset kripto dilarang untuk digunakan sebagai alat investasi di China.
Tanpa membaca artikel secara mendetil, ia lantas memutuskan untuk membeli SQUID dengan seluruh uang tabungannya sebesar 28.000 dollar AS atau sekitar Rp394,8 juta.
"Satu-satunya keputusan saya yang sangat terburu-buru untuk membeli koin tersebut yakni, Squid Game sedang sangat populer saat ini, dan koin terkait dengan hal itu juga pasti sangat populer saat ini," sesalnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV