> >

Dua Hal Utama yang Harus Jadi Prioritas Jenderal Andika Perkasa setelah Jadi Panglima TNI

Politik | 7 November 2021, 06:10 WIB
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa jalani fit and proper test di DPR (Sumber: Tangkapan layar breaking news Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenderal Andika Perkasa harus memprioritaskan dari banyak agenda kerjanya jika telah resmi terpilih sebagai Panglima TNI.

Pasalnya, masa kerja Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI hanya kurang lebih satu tahun saja.

"Satu tahun itu bukan waktu yang panjang. Jika merujuk pada agenda-agenda besar yang disampaikan beliau dalam fit and proper test di DPR, saya tidak yakin waktu satu tahun itu akan cukup untuk melaksanakan agenda tersebut secara paripurna," ujar Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan kepada tim liputan KompasTV, Imron Fadillah dan Gahniyar, Sabtu (6/11/2021).

Oleh karena itu, sambung Halili, secara logis harus ada agenda yang diprioritaskan Jenderal Andika Perkasa dalam kurang lebih satu tahun masa jabatannya.

Baca Juga: LBH: Jenderal Andika Perkasa Dipilih Jokowi karena Faktor Mertua

Menurut Halili, ada dua agenda yang harus diprioritaskan oleh Andika selama satu tahun jabatannya,

Pertama, soal soliditas antar matra. "Terutama dari matra laut yang seharusnya (mendapat giliran menjadi Panglima TNI) di periode ini."

Kedua soal Papua. "Soal (gangguan keamanan) KKB di Papua," ujar Halili.

Seperti diberitakan, Jenderal Andika Perkasa memaparkan delapan fokus kerja yang akan dilakukannya jika menjadi Panglima TNI.

Hal itu dipaparkannya saat menjalani fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021).

“Pertama dan terpenting bagi saya adalah kita melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada,” ujar Andika.

Menurut Andika, tugas-tugas yang TNI laksanakan selama ini sudah diatur dalam undang-undang, tetapi implementasinya masih banyak kelemahan.

“Itu jadi prioritas saya bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang kepada paraturan perundangan,” ucap dia.

Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan wilayah udara. Menurut Andika, Kementerian Pertahanan telah mengatur bagaimana TNI bertugas dalam menjaga wilayah pertahanan itu.

Ketiga, peningkatan kesiapan dan kesiagaan personel TNI juga turut menjadi perhatian Andika. Terutama, dalam hal menjalankan tugas operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

“Siber fokus kami berikutnya (keempat). Karena sudah hadir di mana-mana,” ucap Andika.

“Menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang juga sebetulnya penting,” lanjut dia.

Baca Juga: Profil Tiga Kandidat Kuat Pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD

Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik. Peningkatan koordinasi intelijen di wilayah yang tengah mengalami gangguan keamanan, baik itu konflik horizontal maupun vertikal perlu mendapat perhatian.

Keenam, interoperabilitas baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, harus terus menerus dan semakin disatukan.

Ketujuh, penguatan integrasi, penataan organisasi pun menurut Andika masih banyak ruang perbaikan di sana-sini.

“Saya melihat adanya kekurangan yang masih (perlu) diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus,” ucap dia.

Kedelapan, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU