Andika Perkasa Akan Dicecar DPR soal 3 Masalah Ini Saat Uji Kelayakan dan Kepatutan Besok
Politik | 5 November 2021, 10:22 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menjelaskan setidaknya terdapat tiga tugas yang perlu diselesaikan calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Di antaranya adalah menyangkut kesejahteraan dan kualitas para prajurit, modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), dan juga mitigasi konflik baik yang ada di dalam negeri maupun ancaman dari luar negeri.
“Itulah yang menjadi concern kita (Komisi I) juga untuk ditanyakan saat fit and proper test. Terus juga bagaimana pendidikan keluarga prajurit terutama yang ada di daerah 3T, penanganan permasalahan di Papua, terus juga ada potensi konflik di Aceh, itu yang ingin kita dengar dari Beliau,” kata Dave seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Prabowo Temui Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ada Apa?
Terkait pencegahan ancaman dari luar negeri itu, ia ingin mendengar bagaimana strategi Andika Perkasa mengatasi persoalan konflik di Laut Natuna Utara dengan kondisi keterbatasan angkatan laut saat ini.
Kemudian, terkait jumlah personelnya, termasuk jumlah kapal patrolinya yang menandakan kehadiran negara menjaga kedaulatan.
"Sehingga, kapal-kapal asing itu tahu bahwa mereka telah masuk ke dalam wilayah kedaulatan kita,” ujarnya.
Selain ketiga aspek tersebut, menurut Dave, hal terpenting yang juga perlu dilanjutkan bahkan perlu ditingkatkan oleh Andika Perkasa adalah mengenai intensitas dan harmonisasi kerja antara TNI dan Polri.
“Ya kita melihat dia figur yang progresif, pikiran luas, membawa konsep baru di bawah tubuh TNI,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjelaskan, pelaksanaan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan digelar semi terbuka pada Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga: Komisi I DPR Gelar Rapat Internal Bahas Mekanisme Uji Kelayakan Calon Panglima TNI
Adapun, rencananya agenda tersebut akan digelar pukul 10.00 WIB.
"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal hal strategis (akan tertutup)."
"Dilanjutkan rapat internal komisi 1 untuk pemberian persetujuan, pada Sabtu 6 November pukul 13.00 WIB," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV