> >

Pengamat: Presiden Pilih Jenderal Andika karena Alasan Politis dan Sejarah Kedekatan

Peristiwa | 4 November 2021, 21:47 WIB
Pengamat Militer Universitas Paramadina Anton Aliabbas saat menjadi narasumber di Program Rosi Kompas TV. (Sumber: Tangkapan layara Kompas TV)

Anton juga menilai, ada anomali kebijakan Presiden Joko Widodo dalam memilih pemimpin TNI.

Baca Juga: DPR Akan Gelar Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Sebab, pemerintahan Presiden Joko Widodo mencetuskan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dalam Nawacita, papar Anton, juga disebutkan jelas bahwa negara akan membangun TNI Angkatan Laut sebagai kekuatan militer regional yang disegani.

Namun pada faktanya, Presiden Joko Widodo tidak pernah memilih perwira Angkatan Laut menjadi Panglima TNI. Bahkan setelah Jenderal Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI, berikutnya Joko Widodo kembali memilih Jenderal Angkatan Darat, yaitu Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Setelah itu, pada 2017 Presiden Joko Widodo memilih Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Marsekal Hadi Tjahjanto pun memiliki sejarah kedekatan dengan Joko Widodo karena pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo Solo.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU