> >

6 November, DPR Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI Andika Perkasa

Politik | 4 November 2021, 16:27 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/11/2021). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS TV - Komisi I DPR RI akan menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Sabtu (6/11/2021). Hal itu berdasarkan hasil kesepakatan rapat internal Komisi I. 

"Fit and proper test hari Sabtu," kata Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/11/2021). 

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, besok, Jumat (5/11/2021), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah harus menyerahkan dokumen ke DPR yang akan dipaparkan saat uji kelayakan dan kepatutan nanti. 

Baca Juga: Komentar Jusuf Kalla soal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Dukung Secara Moral

"Besok sudah mulai, verifikasi dokumen administrasi, dan LHKPN," ujarnya. 

Ia menambahkan, bila seluruh proses tersebut berjalan lancar, maka DPR akan menggelar Rapat Paripurna pengesahan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI pada Senin (8/11/2021). 

Sebelumnya, DPR batal menggelar agenda uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Hal ini karena Badan Musyawarah (Bamus) DPR belum memberi penugasan kepada Komisi I DPR untuk menguji calon pucuk pimpinan TNI tersebut. 

"Komisi I belum menerima surat penugasan dari Bamus. Jadi kami masih menunggu," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid kepada wartawan, Kamis (4/11/2021). 

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, hari ini seluruh jajaran Komisi I akan melakukan rapat internal untuk mendiskusikan waktu yang cocok melaksanakan fit and proper test calon Panglima TNI. 

"Komisi I akan mengadakan rapat internal  Kamis pukul 14.00," ujarnya. 

Baca Juga: Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Mahfud: Pilihan Jokowi Tepat dan Mantap!

Menurut dia, seperti lazimnya dalam proses pemilihan Panglima TNI, ada waktu untuk verifikasi dokumen serta kemungkinan verifikasi aktual sebagai bagian dari Fit and Proper test.

"Semangat Komisi I tentu lebih cepat lebih baik, dengan memperhatikan semua tahapan yang perlu dilalui secara lengkap," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU