> >

Joman: Garong Sekeliling Jokowi Tak Peka Sosial, Ambil Bisnis PCR di Tengah Penderitaan Rakyat

Peristiwa | 4 November 2021, 10:42 WIB
Ilustrasi tes PCR untuk medeteksi Covid-19. (Sumber: Kompastv/Ant)

Bagi Immanuel, akan sangat berbahaya bagi Jokowi ketika di sekelilingnya mencoba mencari kesempatan atau cuan (keuntungan -red) di tengah penderitaan rakyat.

“Ini bahaya sekali,” tegas Immanuel.

Immanuel lebih lanjut juga menyoroti soal PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang mengklaim tidak mencari keuntungan dalam tes PCR.

Berdasarkan hasil temuan, Immanuel mengungkapkan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) sejak 2000 hingga 2021 sudah 7 kali melakukan perubahan akta.

“Dari mana tidak mencari keuntungannya (GSI), kita sudah menemukan data dari tahun 2000 sampai 2021, GSI itu sudah 2 kali perubahan akta,” ucap Immnuel.

Baca Juga: Blak-blakan! Immanuel Berani Pastikan Lingkaran Jokowi Ada yang Terlibat Bisnis PCR

“Artinya mereka coba menyamarkan bisnis mereka di dalam PCR ini, artinya republik ini seperti republik gangster lah yang membuat kita malu.”

Dalam negara demokrasi, lanjut Immnuel, seharusnya good governance melakukan transparansi dengan mengungkap berapa angka sesungguhnya tes PCR.

“Ini harga PCR sebetulnya berapa? In ikan tidak diungkap,” katanya.

“Dan kita menemukan terakhir kemarin, harga antigen itu cuma Rp18.000 per stik kok mereka naikin Rp100 ribu, kan kurang ajar mengambil bisnis di tengah penderitaan rakyat ini.”

Immanuel menambahkan, jika pesta di balik mahalnya harga tes PCR dan antigen tidak dihentikan akan sangat berbahaya bagi pemerintahan Jokowi.

“Ini pemeras semua, pemeras. Karena PCR ini lucu dari Rp2 juta, Rp1 juta, kemudian Rp450 Ribu, Rp275, ini kan dilelang harganya, kurang aja,” kata.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU