> >

Siapa Bilang Hidup di Apartemen Itu Mahal? Ini Penjelasannya

Gaya hidup | 3 November 2021, 03:15 WIB
Ilustrasi gedung apartemen. Hidup di apartemen sering kali dikaitkan sebagai sebuah kemewahan karena dipandang akan menghabiskan banyak biaya. Padahal, anggapan seperti belum tentu benar karena ada beberapa kelebihan dengan memilih hidup di apartemen. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak orang beranggapan, biaya hidup di apartemen itu tergolong lebih mahal jika disandingkan dengan rumah tapak.

Pandangan tersebut tak sepenuhnya salah. Pandangan itu muncul karena terdapat beragam jenis komponen biaya yang harus dibayar oleh seseorang ketika memutuskan tinggal di apartemen.

Terlebih, apabila penghuni apartemen telat membayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL), maka sanksi berupa denda akan menambah pengeluaran.

Meski begitu, dengan adanya IPL yang mencakup biaya layanan kebersihan, keamanan, dan lingkungan, justru membuat pengalaman tinggal di apartemen menjadi lebih terasa ramah di kantong.

Baca Juga: Berapa Luas Ideal untuk Sebuah Rumah agar Terasa Nyaman? Berikut Penjelasannya

Klaim hematnya biaya hidup di apartemen tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur PT Jababeka Tbk Suteja Sidarta Darmono.

"Lagipula besaran IPL itu ditetapkan atas kesepakatan bersama antara pemilik atau penghuni dengan pengelola apartemen," kata Suteja, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Suteja menegaskan, sejatinya biaya hidup di apartemen itu tak begitu mahal seperti yang dibayangkan jika melihat betapa lengkapnya fasilitas yang diperoleh penghuni tanpa perlu mengeluarkan dana ekstra.

"Kebersihan, keamanan, dan lingkungan sudah menjadi hak yang didapatkan penghuni atau pemilik (unit apartemen). Jadi, tidak perlu lagi ada asisten rumah tangga, tukang kebun, dan lain-lain," jelasnya.

Baca Juga: Membedah Kelebihan Rumah Hook yang Banyak Diminati Meski Harganya Mahal

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU