> >

Anggota Komisi V DPR Minta Presiden Jokowi Perintahkan Pembongkaran Mafia Tes PCR

Sapa indonesia | 1 November 2021, 20:59 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Bakri HM, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memerintahkan pihak terkait membongkar mafia tes PCR. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Saya mengira ini adalah pekerjaan yang betul-betul akan merugikan kita. Jadi jangan heran kalau hari ini yang kaya makin kaya, yang terpuruk makin terpuruk.”

“Kalau memang ada laporan-laporan kekayaan orang kaya di Indonesia makin bertambah ya mungkin bagian dari yang begini-begini. Kita ini bicara PCR lho, belum lagi bicara-bicara yang lain dalam penanganan pandemi ini,” urainya.

Sementara Hussein menyebut, berdasarkan hasil diskusi dengan pengusaha, ada importir yang meminjamkan alat tes PCR produksi Tiongkok pada sejumlah layanan kesehatan.

“Fasilitas kesehatan tidak perlu mengeluarkan uang tapi disediakan oleh para importir. Dalam artian, importir itu memberikan mesin dari Tiongkok yang harganya tak sampai Rp400 juta, tapi diikat,” tuturnya.

Baca Juga: Tarif PCR Turun, Penumpang Pesawat Meningkat

Ikatan itu berupa para fasilitas kesehatan tersebut harus membeli reagennya dari importir, dengan syarat pembelian minimal 1.000 per bulan atau 25 ribu kit. Nantinya alat itu menjadi milik fasilitas kesehatan.

Jika fasilitas kesehatan penyedia layanan PCR menggunakan mesin yang diberikan oleh importir, harga satuan reagen adalah Rp60 ribu. Sedangkan fasilitas kesehatan yang menggunakan mesin sendiri, harga reagen di pasaran hanya Rp13 ribu.

“Kalau fasilitas kesehatan tidak membeli dari importir, dijual sekitar Rp13 ribu per reagen. Kedua, kalau diikat oleh para importir itu, fasilitas kesehatan membeli seharga Rp60 ribu per reagen,” tegasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU