Kompolnas: Pimpinan Polri yang Tak Miliki Jiwa Leadership Layak Dicopot
Hukum | 1 November 2021, 08:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi beberapa kasus tindakan menyimpang yang dilakukan oleh anggota polisi dan viral media sosial dalam beberapa pekan waktu lalu.
Menurut Komisioner Komponas Poengky Indarti, kasus viral yang sudah terjadi tersebut menunjukkan leadership yang kurang baik dari para pimpinan.
Ia mengatakan pimpinan Polri harus memiliki jiwa leadership, yang di dalamnya mampu membimbing, membina, merawat, serta memberikan teladan yang baik kepada bawahannya.
"Jika tidak memiliki aspek leadership tersebut, maka pimpinan yang bersangkutan layak untuk dicopot," kata Poengky saat dihubungi Kompas TV, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Kapolri Sebut Potong Kepala, Kompolnas: Itu Pernyataan Serius, Ada Dasar Hukumnya
Poengky mengatakan bahwa pimpinan tidak boleh hanya menjadi kodamar (komando di dalam kamar). Dalam kata lain tidak turun untuk menyapa anak buah atau memantau dan membimbing anak buah.
"Jadi pimpinan mesti harus selalu hadir untuk membimbing dan memberikan teladan," ujarnya
Oleh karena itu, Kompolnas sangat mendukung pernyataan tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang mengatakan 'Kalau tak mampu bersihkan ekor, kepalanya akan saya potong'.
"Kapolri dengan tidak segan-segan untuk mencopot mereka yang tidak bertanggung jawab kepada anggotanya," kata Poengky menegaskan.
Baca juga: Puan: Ucapan Kapolri soal Potong Kepala Harus Jadi Peringatan Setiap Anggota Polisi
Dengan adanya pernyataan tegas Kapolri itu, Kompolnas berharap ke depan seluruh pimpinan segera melaksanakan apa yang dilakukan Kapolri secara konsisten.
"Tidak perlu menunggu masyarakat merasa tidak puas dan viral karena itu akan berdampak buruk di institusi Polri dan nantinya yang bersangkutan selaku pimpinan akan dicopot," ujarnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV