> >

Tetap Waspada! Varian Delta Plus AY.4.2 Memang Belum Ada di Indonesia, tapi Sudah Sampai Singapura

Kesehatan | 1 November 2021, 00:05 WIB
Ilustrasi virus Corona. Covid-19 varian Delta Plus AY.4.2 kini perlu diwaspadai oleh Indonesia karena sudah terdeteksi di Singapura dan juga menjadi kasus dominan di Inggris. (Sumber: kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Covid-19 varian Delta Plus AY.4.2 yang dilaporkan sudah terdeteksi di Singapura dan juga menjadi kasus dominan di Inggris, perlu diwaspadai oleh Indonesia.

Meskipun, menurut data terkini dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di tanah air belum ada kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh turunan virus Corona varian Delta B.1.617.2 tersebut.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini varian Delta Plus AY.4.2 baru ditemukan di 42 negara.

"(Namun), varian AY.4.2 ini menjadi perhatian WHO karena mudah menular hingga mampu memicu peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan di Inggris," kata Nadia dalam program Sapa Indonesia Malam, KOMPAS TV, Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus Dilaporkan di Israel, Diderita Bocah 11 Tahun

Lalu di Indonesia sendiri, Nadia menuturkan, pemerintah akan terus memonitoring perkembangan kasus Covid-19 yang dipicu varian Delta Plus lainnya.

Nadia pun menyebutkan, virus Corona varian Delta di Indonesia telah bermutasi menjadi 22 jenis turunan atau yang biasa disebut varian Delta Plus.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, sejatinya sudah ada 75 turunan varian Delta secara global.

"Jika di Indonesia varian Delta diketahui telah menurunkan 22 jenis lainnya. Di dunia jumlah turunan varian Delta telah mencapi 75," terangnya.

Baca Juga: Pastikan Dua Sampel di Jambi Bukan Varian Delta Plus, Kepala Eijkman: Varian Lokal Indonesia

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU