> >

Waspada! Wilayah Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Peristiwa | 31 Oktober 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi: BMKG keluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. (Sumber: shutterstock via Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi di hampir seluruh provinsi di tanah air. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menuturkan cuaca ekstrem ini berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, serta angin kencang.

Dia menyebut, BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem ini terjadi pada sepekan ke depan, yakni periode 31 Oktober hingga 06 November 2021.

Guswantio menambahkan, berdasarkan hasil analisis terkait dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas.

Dinamika itu, lanjut dia, diprediksi mengakibatkan aktifnya fenomena MJO, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin.

"Hal itu yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," kata Guswanto dalam keterangannya, Minggu (31/10/2021). 

Adapun wilayah yang diprediksi bakal mengalami potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat  yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Jambi, Bengkulu.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Akan Terjadi Peningkatan Curah Hujan di Bulan November

Kemudian Sumatera Selatan, Kep Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

Lalu wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. 

6 Provinsi Diprakirakan Alami Banjir/Banjir Bandang

Sementara pada 31 Okt hingga 01 November 2021, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak, BMKG memprediksi ada enam wilayah yang berpotensi terjadi banjir dan banjir bandang dengan kategori siaga.

Adapun keenam wilayah yang dimaksud yakni, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Sebab itu, Guswanto kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat mempersiapkan diri sebagai upaya mitigasi terhadap potensi dampak fenomena hidrometeorologi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Tetapkan 6 Provinsi Ini Siaga Banjir

Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan: 

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Melakukan penghijauan secara masif.

5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

6. Menggencarkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia melalui laman BMKG.

Baca Juga: BMKG: Banjir di Indonesia karena Ketidakmampuan Daya Dukung Lingkungan

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU