> >

Lukisan Berisi Kritik terhadap Polri Jadi Juara Pertama Bhayangkara Mural Festival 2021

Update | 30 Oktober 2021, 23:52 WIB
Mural karya Laode Umar (29 ) yang berisi kritik terhadap Polri terpilih sebagai juara pertama lomba Bhayangkara Mural Festival 2021, yang digelar oleh Polri. (Sumber: Kompas.com/Ardito Ramadhan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mural karya Laode Umar (29 ) yang berisi kritik terhadap Polri terpilih sebagai juara pertama lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 yang digelar oleh Polri.

Umar menjelaskan, mural karyanya merupakan bentuk kritik terhadap perbuatan personel Polri yang dipandang negatif oleh publik.

Misalnya mengenai anggota polisi yang melakukan pungutan liar serta tindak kekerasan.

Menurut Umar, dirinya meyakini ada polisi-polisi yang baik, meskipun tidak sedikit anggota polisi yang menyalahgunakan wewenang mereka sehingga mencoreng citra kepolisian.

Dia berharap, dengan melukis mural yang mengkritisi penegak hukum, ke depannya, kepolisian menjadi lebih baik.

Baca Juga: Polda Maluku Gelar Lomba Seni Mural

"Saya angkat di sini untuk menggambarkan situasi penegak hukum kita saat ini. Mudah-mudahan dengan gambaran ini bisa diperbaikilah oleh penegak hukum kita dan bisa menjadi gambaran bagi mereka buat diperbaiki untuk kepolisian ke depannya yang lebih baik," ujar laki-laki asal Sulawesi Selatan itu.

Harapan lain adalah kebebasan masyarakat dalam berekspresi melalui mural dapat terus dijamin, dan tidak berhenti pada ajang lomba yang digelar Polri hari ini, Sabtu (30/10/2021).

Umar menambahkan, kegiatan lomba mural seperti ini dapat dijadikan momentum oleh masyarakat untuk mengkritik kepolisian dengan bebas.

"Jadi ketika ada mural seperti ini lebih disaring dulu sebenarnya, diajak kompromi atau paling tidak dilihat dulu maknanya, jangan langsung dipandang negatif," lanjutnya, seperti dilansir Kompas.com.

Sementara, Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kritik yang disampaikan melalui mural tersebut akan diterima oleh Polri.

Baca Juga: Gelar Lomba Mural, Kapolri Listyo: Gambarnya Paling Pedas akan Jadi Sahabat Saya..

Sebab,  kritik yang disampaikan lewat mural tersebut karena merupakan bentuk aspirasi dan harapan publik kepada Polri.

"Juara satunya adalah yang berani mengkritik Polri. Oleh karena itu, kritik ini tentunya akan kami terima dan juga ini adalah aspirasi, harapan masyarakat tentang perbaikan Polri ke depan," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara, Sabtu (30/10/2021).

Listyo mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga Polri agar menjadi lebih baik serta lebih dekat dan dicintai masyarakat.

Sebelumnya, Listyo juga menyebut bahwa lomba mural ini merupakan bukti bahwa Polri dan pemerintah tidak antikritik, serta menghormati kebebasan berekspresi.

"Kami sebagai institusi Polri memegang teguh aturan-aturan yang ada, arahan dari Bapak Presiden, terkait dengan kebebasan berekspresi sehingga tentunya hari ini adalah bukti kami menghormati kebebasan berekspresi," kata Listyo.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU