Ekstrak Kulit Jeruk Nipis Bisa Cegah Paparan Radiasi Blue Ray, Begini Caranya
Kesehatan | 29 Oktober 2021, 19:37 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali berinovasi. Kali ini, mereka mengembangkan semprotan nano atau nano spray antiradiasi dari ekstrak kulit jeruk nipis.
Nano spray dari ekstrak kulit jeruk nipis ini untuk mencegah paparan radiasi sinar biru atau blue ray layar ponsel, laptop, dan sejenisnya.
Sinar biru yang dipancarkan dari layar perangkat digital memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan kulit, karena menghancurkan kolagen melalui stres oksidatif dan menghasilkan radikal bebas yang merusak kulit.
Hal ini melatarbelakangi Madda Nur Abidin (prodi biologi), Atikah Zukhrufiyah Widodo (prodi pendidikan biologi), Yuliari Suprihatin dan Riza Alfiyatun (prodi kimia) serta Andini Jihan Ningrum (prodi pendidikan matematika) membuat nano spray antiradiasi dari ekstrak kulit jeruk nipis.
Menurut Madda Nur Abidin, nano spray adalah minyak semprot yang menggunakan teknologi nanometer untuk mengubah air menjadi partikel atom dalam beberapa detik sehingga nutrisi dan kadar oksigen dalam air bisa masuk ke dalam pori-pori kulit.
Baca Juga: Campuran Air Kelapa, Jeruk Nipis, dan Garam Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Ini Kata Profesor UGM
“Nano spray ekstrak kulit jeruk nipis lebih praktis dan efektif untuk mencegah radikal bebas pada kulit karena memiliki antioksidan yang tinggi dan dijadikan partikel atom hingga dapat langsung terserap kulit,” ujarnya, Jumat (29/10/2021).
Kulit jeruk nipis berperan sebagai antioksidan dan dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin dan flavonoid. Flavonoid pada kulit jeruk berperan sebagai antioksidan, yang merupakan sebutan untuk zat pelindung tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral.
Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas, membantu menghentikan proses perusakan sel.
Yuliari Suprihatin memaparkan pembuatan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis yang sudah diuji di laboratorium.
Langkah pertama, mengekstrak kulit jeruk nipis. Hasil ekstraksi yang diperoleh dipekatkan menggunakan alat vacum rotary evaporator hingga mendapat ekstrak kental.
Pembuatan nano spray kulit jeruk nipis dilakukan dengan mencampurkan minyak zaitun, tween 80, gliserin, ekstrak yang telah dilarutkan dalam etanol dan akuades pada alat stirrer selama 15 menit.
Setelah semua tercampur dilakukan sonikasi selama 30 menit pada suhu 30 derajat Celsius untuk mendapatkan cairan yang homogen sampai partikel tersebar merata.
Baca Juga: Temuan Baru Paparan Radiasi Radioaktif di Rumah Warga dalam Proses Dekontaminasi
Hasil uji iritasi sediaan nano spray ekstrak kulit jeruk nipis tidak ditemukan adanya iritasi. Pengujian iritasi sediaan memiliki tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan sediaan memiliki keamanan terhadap kulit ketika sediaan diaplikasikan pada kulit.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV