> >

Antisipasi Mobilitas Warga di Libur Nataru, Provinsi Diminta Tingkatkan Vaksinasi Covid-19

Peristiwa | 29 Oktober 2021, 04:05 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Dok. Humas BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Satgas Covid 19 berharap provinsi terus meningkatkan capaian vaksinasi penduduknya. Hal ini untuk mengurangi potensi naiknya kasus Covid-19, akibat naiknya mobilitas warga.

“Pada periode Natal dan Tahun baru mendatang penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal terhadap Covid-19 melalui vaksinasi dosis penuh,” kata Juru Bicara Satgas Covid 19 Pemerintah Wiku Adisasmito, Kamis (28/10/2021).

Wiku mengatakan berdasarkan data Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada 24 Oktober 2021, vaksinasi dosis pertama di Indonesia mencapai 54,27 persen.

Baca Juga: Tren Kunjungan Mal Meningkat, Pemerintah Ingatkan Disiplin Prokes Jelang Libur Nataru

Sedangkan vaksinasi dosis kedua, mencapai 33,18 persen. Sementara itu, ada 13 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis keduanya sudah mencapai 30 persen lebih.

13 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis kedua sudah lebih dari 20 persen antara lain DKI Jakarta,  Bali, Kepulauan Riau,  Bangka Belitung,  Banten,  Kalimantan Timur,  Jambi,  Jawa timur Sulawesi Utara,  Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahkan di DKI,  Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah 50% penduduknya mendapatkan vaksin dosis penuh.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Walikota Minta Warga Tidak Abai Protokol Kesehatan

“Kami apresiasi upaya pemerintah daerah dan sikap kooperatif dari masyarakat di provinsi yang saya sebutkan karena turut berkontribusi dalam capaian ini,” tuturnya.

Namun menurut Wiku, masih ada 21 provinsi lainnya, yang cakupan vaksin dosis kedua masih kurang dari 30 persen.

Padahal, dia menurutkan vaksinasi dosis penuh dapat meminimalisasi gejala berat Covid-19. Dengan demikian orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tidak harus dirawat di fasilitas kesehatan.

“Hal ini yang tidak lelah saya ingatkan adalah kepada seluruh lapisan masyarakat wajib untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan terlebih di tengah aktivitas dan mobilitas yang semakin meningkat,” ungkapnya.

Dia menyatakan, setiap warga bertanggung jawab, memakai masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan maka tantangan pada periode Natal dan Tahun Baru akan lebih ringan.

“Tidak akan menyebabkan ledakan kasus Covid-19, mobilitas meningkat akan aman konflik apabila masyarakat selalu menghindari kerumunan dan menjaga jarak,” paparnya.

Baca Juga: Kejar Target, Vaksinasi Terus Dikebut

Dia juga meminta pengelola fasilitas publik memastikan sungguh-sungguh screening (deteksi) di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi. Tidak hanya itu, tapi juga harus memastikan penerapan protokol.

Wiku juga meminta kepada pengunjung fasilitas publik untuk tidak ragu saling mengingatkan soal disiplin protokol kesehatan.

Bahkan Satgas Covid-19 bakal bertindak tegas apabila aktivitas sosial ekonomi di suatu lokasi mulai dibuka justru menimbulkan klaster baru Covid-19.  

“Apabila terdapat aktivitas sosial ekonomi yang mulai berjalan atau diujicobakan namun terbukti menyebabkan klaster atau kenaikan kasus saya meminta pelaksana dan pemerintah daerah setempat untuk tegas menutup sementara dan mengevaluasi pembukaan aktivitas terkait,” terangnya.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU