Kapolri: Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Akan Saya Potong
Hukum | 28 Oktober 2021, 11:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para perwira tinggi maupun menengah Polri dapat jadi teladan bagi semua pihak, mengayomi dan melayani masyarakat dan anggotanya.
Listyo mengatakan, tugas seorang pemimpin tidak hanya memerintah.
"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tetapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," kata Sigit dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-30, Sespimen Polri Dikreg Ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan Ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
Menurut Listyo, seorang pemimpin mesti memiliki sifat dan sikap yang kuat, berani, dan responsif. Selain itu, menurut dia, pemimpin juga mesti menguasai lapangan.
Baca juga: Instruksi Kapolri Tindak Tegas Oknum Polisi Pelaku Kekerasan, Apa yang Harus Dikritisi?
Listyo menegaskan seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Ia pun mengingatkan agar pemimpin dapat mengelola emosi dengan baik.
"Apalagi diberikan kewenangan oleh undang-undang, maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah," kata Kapolri.
Ia berharap, konsep "Presisi", yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan dapat diimplementasikan dengan baik.
Menurut Listyo, jika gagasan itu dilaksanakan dengan baik, Polri bisa menjadi institusi yang makin dipercaya masyarakat.
"Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana," ucapnya.
Baca juga: Kinerja Polri Disoroti, Kapolri: Jangan Antikritik
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV