> >

Akui Masyarakat Resah karena Gempa Bumi, BMKG: Frekuensinya Sering

Peristiwa | 23 Oktober 2021, 22:46 WIB
Ilustrasi. Tanah longsor di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali menjadi salah satu dampak dari gempa bumi bermagnitudo 4,8 yang terjadi hari ini, Sabtu (16/10/2021) pukul 04.18 WITA. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Jika melihat dari karakteristik frekuensi dan magnitudo gempa bumi yang relatif kecil, dia berharap bahwa guncangan itu mengarah pada aktivitas tektonik swarm.

“Harapan kita memang ini kekuatannya tidak besar, dan tektonik swarm, memang gempanya sedikit tapi sering dan ini memang menyebabkan masyarakat resah karena goncangan yang terus menerus," jelasnya.

Meski kekuatan tidak besar, lanjutnya, namun jika terjadi terus menerus maka bisa berpotensi merusak bangunan. 

Daryono menambahkan, jika melihat kekuatan guncangan atau magnitudo gempa bumi tersebut, tidak ada yang di atas magnitudo 4.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Malang Jumat Pagi

Meski guncangannya tidak terlalu besar, gempa bumi tersebut berpotensi merusak bangunan yang strukturnya lemah, karena terjadi berulang kali.

“Tapi bangunan rumah yang strukturnya lemah apabila diguncang terus lama-lama bisa terjadi kerusakan. Tidak ada yang melebihi (magnitudo) 4, paling besar (magnitudo) 3,4 pukul 10.45 WIB, itu yang paling besar,” tandas Daryono.

 

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU