Jokowi Targetkan 70 Persen Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi pada Akhir Tahun
Berita utama | 19 Oktober 2021, 16:45 WIBTARAKAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 70 persen penduduk Indonesia telah divaksinasi pada akhir tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi door-to-door di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (19/10/2021).
“Kita berharap, kita targetkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen penduduk kita telah divaksinasi,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan untuk mempercepat capaian vaksinasi secara nasional, pemerintah memberlakukan pelayanan door-to-door.
Dengan harapan, vaksinasi yang dilakukan secara jemput bola bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksis secepatnya-cepatnya.
Baca Juga: Relawan Jokowi Bocorkan 3 Nama yang Pantas Gantikan Jokowi
“Hari ini peserta vaksinasinya sebanyak 70.000, (terdiri dari) 30.000 masyarakat yang dilakukan dengan door-to-door dan 40.000 pelajar SMP, SMA, SMK, dan para santri,” jelasnya.
Jokowi menambahkan vaksinasi secara door-to-door sudah dilakukan di sejumlah daerah. Selain di Kaltara, juga di Provinis Jambi, Sumsel, Babel, Lampung, Jabar, Jateng, NTB, Sulteng dan Gorontalo.
“Kita harapkan dengan vaksinasi ini perlindungan bisa diberikan secara maksimal kepada masyarakat,” ucapnya.
“Sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran Covid-19.”
Dalam kesempatan sebelumnya di Kaltara, Jokowi juga sempat melakukan penanaman pohon bakau atau mangrove bersama sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Selasa.
Dia mengatakan, akan ada 180 hektare hutan bakau di Kaltara yang akan direhabilitasi oleh pemerintah.
Baca Juga: Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kaltara, Jokowi Targetkan 600 Ribu Hektare dalam Tiga Tahun
Bahkan, dalam waktu tiga tahun ke depan ditargetkan rehabilitasi hutan bakau di Kaltara bisa mencapai 600 ribu hektare.
"Target kita dalam tiga tahun ke depan agar kita perbaiki, kita rehabilitasi sebanyak 600 ribu hektare dari total luas hutan mangrove kita yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia (seluas) 3,6 juta hektare," ujarnya.
Presiden Jokowi menuturkan, hutan mangrove memang perlu untuk direhabilitasi agar habitat spesies-spesies yang ada tetap terjaga.
"Kita tanam kembali sehingga yang pertama ini akan menjaga dari gelombang air laut yang ada, intrusi air laut, kemudian juga menjaga habitat dari spesies-spesies yang ada di hutan mangrove dan sekitar hutan mangrove," katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV