Pembukaan Wisata Bali, Wisman yang Tidak Punya Asuransi Bisa Beli di Indonesia
Wisata | 18 Oktober 2021, 22:45 WIBMengenai masih sepinya penerbangan reguler dari 19 negara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sandiaga menyebut, hal itu bisa jadi karena wisatawan mancanegara memerlukan waktu lebih untuk mempersiapkan berbagai dokumen perjalanan.
Baca Juga: Bali Sambut Turis Asing, Sandiaga Uno: Tetap Harus Waspada
“Untuk charter flight sudah ada yang berkomunikasi langsung dengan kami dari Rusia dan Ukraina. Lalu terkait life on board (LOB) selama 5 hari, kami telah berkoordinasi dengan asosiasi, wisatawan merasa tidak keberatan untuk itu. Namun saat ini kita sedang terus berkoordinasi untuk lebih memastikannya,” kata Menparekraf.
Kemenparekraf telah melakukan kerja sama dengan biro perjalanan wisata (BPW) di 19 negara untuk turut mempromosikan pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara.
Promosi juga dilakukan melalui own media serta perwakilan Indonesia di negara-negara tersebut.
Mengenai hotel karantina yang dapat menerima tamu reguler, menurutnya diperbolehkan dengan sejumlah persyaratan.
“Salah satunya, hotel memiliki sistem pengawasan serta alur yang baik, sehingga wisatawan karantina dan nonkarantina tidak berada di wilayah yang sama,” tuturnya.
Aktivitas bagi wisatawan yang karantina dan tamu hotel reguler juga harus dipisahkan, hotel terdiri dari beberapa gedung.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV