> >

Kuatnya Bau Kaporit Ternyata Tanda Banyak Kandungan Air Kencing di Kolam Renang

Kesehatan | 14 Oktober 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi kolam renang umum yang menggunakan kapoeit sevagai sanitasi. (Sumber: AFP via Getty Images)

Selain itu bahaya kaporit di kolam renang di antaranya:

1. Iritasi mata

Ketika bereaksi dengan zat-zat organik seperti urin dan keringat orang yang berenang, klorin akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorida.

Senyawa nitrogen triklorida dapat menyebabkan iritasi pada membran-membran mucus (lendir), sehingga memicu iritasi mata. 

Lama kelamaan jika mata sering terkena air kolam renang yang mengandung senyawa hasil reaksi tersebut bisa mengalami masalah penglihatan lainnya seperti kornea yang berawan, iritis, retinitis, hingga terbentuknya katarak.

Baca Juga: Nelayan Terombang-ambing di Laut Selama 5 Jam, Selamat Usai Berenang 10 Kilometer

2. Infeksi kulit

Kaporit dapat menyebabkan iritasi kulit dan rasa terbakar pada kulit.

Kontak dengan air kolam renang yang mengandung klorin berlebih akan menimbulkan ruam merah dan infeksi kulit. 

Anak-anak jauh lebih rentan mengalami efek buruk akibat toksin dari kaporit pada kolam renang.

3. Gangguan sistem pernapasan

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ di dalam tubuh yang paling mudah terpapar oleh klorin dalam berbentuk gas di kolam renang.

Penyakit asma yang dialami seseorang setelah berenang sering kali disebut dengan istilah swimmer’s asthma. Tidak jarang seseorang dengan penyakit asma juga akan mengalami kambuhan ketika berenang. 

Hal ini dicurigai sebagai akibat dari paparan gas klorin. Selain itu, senyawa klorin dalam kaporit juga dapat menyebabkan penyakit epiglottitis, yaitu pembengkakan dan inflamasi epiglottis yang mengganggu proses pernapasan. 

4. Masalah sistem pencernaan

Saat tertelan, kaporit dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan.

Gangguan paling umum yang diderita seseorang sesaat setelah menelan air kolam renang adalah rasa terbakar di tenggorokan.

Jika jumlah kaporit yang tertelan cukup banyak, maka bisa terjadi kerusakan pada jaringan-jaringan di dalam tubuh, terutama sepanjang jalur pencernaan.

Oleh karena itu, diperlukan beberapa perlindungan saat berenang, seperti menggunakan kacamata renang, sumbat hidung, serta harus berhati-hati dalam membuka mulut ketika berenang agar tidak menelan terlalu banyak air kolam renang.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/hellosehat.com


TERBARU