Pemerintah Evaluasi Mekanisme Kepulangan Atlet PON XX, Airlangga: Cegah Peningkatan Kasus Covid-19
Peristiwa | 10 Oktober 2021, 23:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengungkapkan saat ini pemerintah tengah mengevaluasi mekanisme kepulangan atlet PON XX Papua.
Evaluasi tersebut, kata Airlangga untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
Dia ecara khusus telah meminta kepada Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri Pemuda Olahraga dan Ketua Satgas Covid-19 untuk tetap melakukan tugas dan mengawasi para peserta PON yang masih berada di Papua.
"Menteri Kesehatan agar menugaskan tim untuk tetap mengawasi atlet yang masih berada di Papua, dan tetap merawat jika ada atlet yang terpapar Covid-19, harus diisolasi dulu di Papua dan melakukan tes sampai hari ke-5," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Minggu (10/10/2021).
Pengawasan tersebut dilakukan sampai dengan H+5 setelah acara Penutupan PON pada 15 Oktober 2021 mendatang.
"Ini akan berlaku sampai H+5 setelah Penutupan PON, termasuk untuk Kapal Isoter yang ada di Papua. Menteri perhubungan agar tetap menugaskan sampai H+5,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan terkait mekanisme kepulangan atlet dan official yang telah ditetapkan Pemerintah.
Adapun yang dimaksud yakni mereka harus melaksanakan Tes PCR sejak dari keberangkatan (sebelum penerbangan) dari Papua, dan melakukan lagi Tes PCR setelah tiba di bandara di daerahnya.
Baca Juga: Viral Atlet Peraih Emas PON XX Dijemput Mobil Bak, Ini Kata Pemprov NTT
Mereka, lanjut dia, juga harus menjalankan Karantina Mandiri selama 5 hari di lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemda masing-masing.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV