> >

Di Tengah Isu Perpecahan, Partai Ummat Siap Maju Pemilu 2024 Tak Peduli Tanggal Berapapun

Politik | 8 Oktober 2021, 16:59 WIB
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi (Sumber: KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Di tengah isu perpecahan karena sejumlah pengurusnya mengundurkan diri, Partai Ummat besutan politikus senior Amien Rais siap berlaga di pemilu 2024, tak peduli tanggal berapapun.
 

"Kapan pun tanggalnya, Insyaallah Partai Ummat siap," kata Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Demi memuluskan jalan pemilu, Ridho dan segenap kader saat ini sedang fokus merampungkan keanggotaan partai dengan kartu tanda anggota (KTA) sesuai aturan KPU. Kartu Tanda Anggota akan selesai Desember 2021 hingga Januari 2022.

Namun, menantu Amien Rais itu belum mau menyampaikan persentase yang sudah dicapai dalam hal jumlah keanggotaan. Sebab, saat ini pihaknya masih mengirimkan blangko pendaftaran keanggotaan kepada dewan pimpinan daerah (DPD).

"Pendaftaran secara online dan oflfline di daerah masih terus berjalan," kata Ridho.

Yang jelas, pihaknya menyiapkan berkas verifikasi keanggotaan partai melebihi target dalam peraturan KPU. Alasannya, kemungkinan dalam verifikasi faktual nantinya sebagian kecil pasti ada kegagalan.

Baca Juga: Mundur dari Partai Ummat Bentukan Amien Rais, Neno Warisman Milih Ngurus Anak

Bahkan, partai Ummat mengaku memiliki cara dalam menggaet pemilih agar bisa bersaing di tengah banyaknya parpol yang ada. Pertama, akan menggunakan skenario pembagian konstituen pemilih. Mereka akan fokus menggarap para pemilih usia 40 tahun ke atas atau para loyalis  Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat. Kedua, partai juga menggarap para pemilih millenial atau para pemilih muda.

"Kami optimistis bisa lolos ambang batas parlemen 4 persen," kata Ridho menegaskan.

Sebelumnya, sejumlah kader memilih mundur dari Partai Ummat. Beberapa nama di antaranya wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin, Wakil Ketua Majelis Syuro Neno Warisma.

Selanjutnya, Ketua DPD Kota Cirebon Diyanto, Ketua DPD Kota Depok Uwoh Pramijaya, dan Wakil Ketua DPD Kota Depok Partai Ummat Syahrial Chan. 

Salah satu yang isu melatarbelakangi beberapa pengurus yang mundur karena ada dualisme kepimpinan di sejumlah daerah.

Baca Juga: Agung Mozin Mundur dari Partai Ummat, MS Kaban: Kaget Saya, Selama Ini Hubungan Kita Mesra Banget

Misalnya, Wakil Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok Syahrial Chan membeberkan alasan dirinya mengundurkan diri dari Partai Ummat. Alasannya, ia sudah membangun jaringan namun ditawarkan untuk  mengakomodir kelompok lain.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/ANTARA


TERBARU