> >

Kronologi 5 Orang Tewas di Gorong-gorong Saluran Kabel Optik Diduga Hirup Gas Beracun

Peristiwa | 8 Oktober 2021, 12:28 WIB
Lima orang tewas di dalam gorong-gorong di Jalan Taman Royal 1, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10) saat memperbaiki jaringan optik milik PT Telekomunikasi (Telkom). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lima orang tewas di dalam gorong-gorong Perumahan di Taman Royal, Tangerang, Banten, diduga karena menghirup gas beracun.

Korban meninggal lantaran menghirup gas beracun yang berada di dalam gorong-gorong  saat memperbaiki jaringan optik milik PT Telekomunikasi (Telkom), Kamis (7/10/2021).

Informasi lima korban tewas diungkapkan oleh Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara dalam program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Jumat (8/10/2021).

Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah mengatakan penyebab tewasnya para pekerja dalam gorong-gorong diduga menghirup uap gas alam.

Baca Juga: Total 5 Orang Tewas di Gorong-gorong saat Perbaiki Kabel Telkom

"Dugaan penyebab tewasnya pekerja dikarenakan menghirup uap gas alam yang berasal dari dalam gorong-gorong," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah di Tangerang Kamis, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kepolisian telah melakukan koordinasi untuk mencari penyebab tewasnya pekerja dan berdasarkan iInformasi yang ada bahwa gorong-gorong tersebut memang sudah lama tak dibuka diduga menimbulkan uap gas alam.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis siang, berawal saat salah satu pekerja sedang memperbaiki kabel jaringan internet di dalam gorong-gorong tersebut.

Tak lama kemudian, pekerja tersebut berteriak meminta tolong karena masuk ke dalam air dalam gorong-gorong. 

Baca Juga: Lima Orang Tewas di Gorong-Gorong Saluran Kabel Optik Diduga Karena Hirup Gas Beracun

Satu orang rekan kerja pun ikut membantu bersama seorang pekerja galon yang berada dekat dengan kejadian, tetapi ketiganya kemudian tewas setelah merasakan sesak napas.

Adapun korban tewas dalam kejadian tersebut adalah Andika (27 tahun), Aditya (20 tahun) dan Fandi (33 tahun) yang merupakan pekerja galon. Sementara kabel jaringan internet yang diperbaiki adalah milik PT Telkom.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas TV, proses evakuasi korban perbaikan kabel optik dilakukan sebanyak dua kali.

Pada evakuasi pertama, tim kepolisian dari Polsek Cipondoh dan BPBD Kota Tangerang menemukan 3 orang korban yang dengan 1 orang merupakan pegawai Telkom. 

Kemudian, pada evakuasi kedua yang dilakukan pada pukul 17.00 WIB, tim evakuasi dari BPBD Kota Tangerang menemukan dua korban lainnya yang merupakan warga sekitar.

Kedua orang tersebut merupakan warga yang berupaya membantu satu orang pegawai Telkom yang terjebak di dalam gorong-gorong.

Deni menyebut pada proses evakuasi kedua, pihaknya sempat menguras air yang ada dalam gorong-gorong tersebut untuk memudahkan pencarian.

Baca Juga: Cai Changpan, Narapidana China yang Kabur Lewat Gorong-gorong Sosok Tidak Ngetren dan Jarang Bergaul

Air tinggi saat itu kita khawatir kalau ada gas metan dan kabel listrik segala macam sehingga harus dilakukan penyedotan agar habis dulu airnya.

Selama pencarian tim yang masuk ke dalam gorong-gorong dilengkapi alat pelindung serta gas tabung oksigen.

Adapun dugaan sementara penyebab meninggalnya kelima korban lantaran ada kandungan gas metan dalam air comberan di dalam gorong-gorong yang diketahui sudah lama tidak dibuka.

"Kemungkinan ada gas yang berasal dari air comberan yang menguap. Menurut info dari Pak Lurah sudah lama gorong-gorong tersebut tidak dibuka," kata Deni.

Sementara itu, Kompol Ubaidillah menyatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait penyebab meninggalnya lima orang saat perbaikan kabel optik.

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU