> >

Project Director Formula E Ternyata Sudah Mengundurkan Diri, Jakpro Beri Penjelasan

Peristiwa | 7 Oktober 2021, 05:52 WIB
Project Director Jakpro untuk Formula E, M Maulana yang mengundurkan diri. (Sumber: Youtube/Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro) M Maulana mengundurkan diri dari jabatannya. Maulana diketahui juga mengurusi Formula E yang akan terselenggara pada Juni 2022.

Kabar tersebut dikonfirmasi Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Gunung Kartiko. 

"Benar mengundurkan diri," ujar Gunung saat ditemui di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021), dikutip dari Kompas.com. 

Saat berada di Jakpro, Maulana menjabat sebagai kepala divisi yang membawahi sub bidang unit (SBU) Sportainment sekaligus merangkap SBU Formula E. 

Baca Juga: Tuding Formula E Rugikan Triliunan Rupiah, Relawan Bala Anies Sebut Giring Cacat Data dan Logika

"Beliau di Jakpro selevel Kadiv (Kepala Divisi), yang pegang SBU," kata Gunung. 

Gunung mengatakan, pengunduran diri Maulana adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi perusahaan.

Ia juga mengatakan, pengunduran diri Maulana tidak berkaitan dengan penyelenggaraan Formula E yang saat ini masih terus berproses. 

"Jangan dikait-kaitkanlah, dia kan berhak (mengundurkan diri), mungkin punya karier lain," icap Gunung.

Kelanjutan Formula E

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis JakPro Gunung Kartiko membeberkan penyelenggaraan Formula E yang tak jadi menggunakan Monas.

"Venue yang jelas bukan di Monas, itu aja cluenya," kata Gunung, Rabu (6/10/2021).

Gunung menyampaikan, alasan batalnya ajang Formula E di Monas berkaitan dengan perizinan yang cukup sulit. 

"Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," ujar Gunung.

Ia menyebut Jakpro sudah menyiapkan lima alternatif titik penyelenggaraan Formula E. Meski begitu, ia enggan menyebutkan.

Ia hanya mengatakan, pihak Formula E Operations (FEO) akan melakukan survei mapping lokasi yang akan jadi titik penyelenggaraan Formula E pada Oktober ini. 

"Mapping semua, kemudian dibikin, baru nanti akan ditentukan yang bagus alternatif satu atau dua," jelasnya.

Saat berlangsungnya Formula E, jalan yang akan digunakan sebagai lintasan akan ditutup maksimal selama tiga hari.  

"Jadi maksimal kita akan usahakan, kalau menggunakan jalan, maksimal 3 hari," katanya. 

Sementara, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyatakan, biaya penyelenggaraan Formula E 2022 tidak lagi menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Pasti enggak pakai APBD, yang sudah dibayarkan kemarin kami pakai untuk modal kami. Nanti akan kami gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," kata Widi, Rabu.

Baca Juga: Formula E Disebut Pemborosan, Pemprov DKI Sindir Asian Games 2018 hingga MotoGP Mandalika

Widi menjelaskan, APBD DKI yang digunakan sebelumnya hanya untuk biaya commitment fee Rp560 miliar di tahun 2019-2020. 

Pembiayaan penyelenggaraan Formula E selanjutnya akan menggunakan dana dari sponsor.

"Sponsor gini ya, antrean panjang. Tapi sponsor pasti lihat proposalnya, dong. Porposalnya nunggu lokasi dulu, kemudian jalurnya nanti seperti apa kan sponsor (memilih) mau di titik mana," ujarnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompascom


TERBARU