> >

'Mother of Satan' Diledakkan di Gunung Ciremai, Dentumannya Terdengar Jauh dan Timbulkan Longsor

Peristiwa | 6 Oktober 2021, 07:49 WIB
Ilustrasi Bom. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Bahan peledak jenis TATP yang disebut sebagai 'Mother of Satan' karena daya ledaknya yang tinggi dimusnahkan sebanyak 5 kg di kaki Gunung Ciremai, Selasa (5/10/2021) kemarin.

Pemusnahan dengan cara meledakkan itu menimbulkan efek yang dahsyat. Titik yang menjadi tempat peledakan dilaporkan mengalami longsor.

Kepala Bagian (Kabag) Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan bahan peledak itu ketika dimusnahkan menyebabkan lubang besar pada tanah dan longsor.

"Terbukti TATP sebanyak 50 gram yang dimusnahkan di atas tanah menimbulkan lubang dengan diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman 20 cm. Pemusnahan lainnya dalam jumlah beragam bahkan menimbulkan getaran hebat, lubang di permukaan tanah, pecahan batu dan tanah longsor," jelasnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (06/10/2021).

Saat melakukan peledakan pihak berwajib mengajak sejumlah warga untuk menjadi saksi pemusnahan bahan peledak itu. Salah satunya adalah Parman (46).

Baca Juga: Napi Teroris Jaringan JAD Akui Simpan Bahan Peledak 35 Kg di Kaki Gunung Cermai

Parman mengatakan suara dentuman yang dihasilkan dari bahan peledak itu dianggap banyak warga sebagai suara petir tanda akan turun hujan.

"Di titik ledakan, sempat terjadi longsor karena saking dahsyatnya ledakan," ucap Parman.

Sementara suara dentuman dari 'Mother of Satan' itu terdengar hingga radius 10 km.

Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Udi (45) mengungkapkan pihaknya menerima laporan suara tersebut terdengar hingga Kecamatan Rajagaluh. Udi memperkirakan jarak dari lokasi mencapai 10 km. 

"Banyak yang mengira itu gludug, petir mau hujan," jelas Udi dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (5/10).

Baca Juga: Teroris Sembunnyikan 35 Kilogram Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai

Sebelumnya diberitakan Tim Densus 88 menemukan bahan peledak seberat 35 kg di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Kepala Bagian Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan bahan peledak berdaya tinggi itu milik Imam Mulyana yang merupakan narapidana teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017 silam.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com/Tribunnews


TERBARU