Wakil Ketua MPR: Wajar Gubernur Gorontalo Tersinggung dengan Marah-Marah Mensos Risma
Politik | 5 Oktober 2021, 18:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menganggap wajar jika Gubernur Gorontalo tersinggung dengan sikap Mensos Tri Rismaharini yang marah-marah kepada warganya saat rapat.
Menurut Jazilul sikap Risma yang kerap memilih meluapkan emosi dan dilihat banyak orang membuat pesan positif berubah menjadi negatif.
Jazilul tak mempermasalahkan jika Risma memarahi sesorang yang dianggap tidak mampu bekerja. Namun Jazilul menyarankan kemarahan tersebut tidak dilakukan di tempat umum.
Baca Juga: Risma Marah ke Pegawai Pemprov Gorontalo, Wakil Ketua MPR: Sepertinya Perlu Ikut Terapi Kesabaran
"Saran yang baik kalau disampaikan dengan marah-marah nanti hasilnya negatif. Sehingga muncul ketersinggungan, muncul tanggapan yang negatif," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Jazilul menambahkan sebagai pejabat negara, tidak elok juga Risma mempertontonkan emosi yang meledak-ledak.
Wakil Ketua PKB ini mengingatkan jika saran yang baik disampaikan dengan marah-marah maka hasilnya akan negatif bahkan memunculkan ketersinggungan.
"Sebagai koreksi itu wajar saja bila ada yang tersinggung. Toh, marah marah bukan tindakan bijaksana dari seorang pejabat negara," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Gorontalo Tersinggung Menteri Sosial Tri Rismaharini Marahi Pegawainya
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie prihatin dengan sikap Mensos Risma yang marah-marah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) saat rapat.
Menurut Rusli meski rapat tersebut bersifat internal, namun kemarahan Risma kepada pendamping PKH dilihat banyak orang. Bahkan rekaman emosi Menteri Sosial yang berlebihan ini beredar di banyak group media sosial.
Rusli Habibie merasa tersinggung oleh emosi berlebihan Tri Rismaharini yang menunjuk-nunjuk warganya saat berkunjung, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya sikap Mensos Risma tidak patut dilakukan. Terlebih sebagai seorang ibu dan berpangkat menteri sikap Risma dapat memberi contoh buruk bagaimana seorang pejabat negara.
Baca Juga: Buntut Kemarahan Risma, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Dicopot
“Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Sosial Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ujar Rusli, Jumat (1/10/2021).
Namun, baik Risma maupun Rusli sudah sama-sama memaklumi dan saling memaafkan. Bahkan, Fajar Sidik, yang jadi sasaran kemarahan Risma pun sudah tidak mempermasalahkan dan memaafkan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV