SBY: Saya Sebelum Jadi Presiden Sudah Masuk Aceh Bertemu GAM untuk Cari Jalan Perdamaian
Politik | 4 Oktober 2021, 20:23 WIB“Saat Pemilu 2004, saya bersama Pak Jusuf Kalla sepakat untuk mengakhiri konflik Aceh. Alhamdulillah diberi amanah dan itu kami tunaikan saat memimpin Indonesia,” kata SBY.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga mengenang ketika terjadi peristiwa bencana alam tsunami di Aceh.
Pada saat peristiwa itu terjadi, SBY mengaku semakin tertantang untuk mewujudkan perdamaian di Aceh.
Baca Juga: Siaga Tsunami Pacitan 28 Meter yang Diestimasikan Tiba 29 Menit, Ini Saran BMKG
"Dari tsunami itu lah, saya makin tertantang dan makin gigih, mohon pertolongan Allah agar benar-benar Aceh bisa mewujudkan perdamaian sejati dan dapat mendapat keadilan dan bisa membangun masa depan yang lebih baik," ucap SBY.
Lalu, tiga hari berselang setelah peristiwa tsunami tersebut, SBY menuturkan dirinya bersama sang istri almarhumah Ani Yudhoyono mendatangi Aceh.
“Januari 2019, saya dan istri (almarhumah) Ani Yudhoyono berkunjung tiga hari ke Aceh. Saat itu saya sebutkan, 'Tugas Saudara semua bukan sebatas memelihara perdamaian, tapi memajukan, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat Aceh',” ucap SBY.
Baca Juga: Mantan Panglima GAM Terbang ke Jakarta Temui AHY, Ada Apa?
SBY meminta kepada semua pihak untuk menjaga perdamaian dan memajukan Aceh.
“Itu pandangan saya soal perdamaian Aceh. Tugas kita semua memajukan Aceh,” kata SBY.
Adapun acara forum ini turut dihadiri secara daring oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang juga kader Partai Demokrat.
Baca Juga: Eks Panglima GAM Klarifikasi Soal Referendum: Itu Spontan, Aceh Tetap Pro-NKRI!
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com