Demokrat Kubu Moeldoko Jawab Isu Terbelah Jadi 3 Kubu karena Penunjukan Yusril Jadi Kuasa Hukum
Politik | 4 Oktober 2021, 13:50 WIBLebih lanjut, Rusdiansyah kembali membantah bahwa dirinya berbeda pendapat dengan politikus senior Partai Demokrat Max Sopacua.
Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ingatkan Mahfud MD Tidak Perlu Beri Statement Terlalu Jauh
"Faktanya sampai detik ini saya masih berhubungan baik dengan beliau (Max Sopacua) dan beliau tidak pernah mundur dari Demokrat pimpinan Moeldoko," ujar Rusdianyah.
Bahkan, kata Rusdiansyah, Max Sopacua sendiri sudah membuat bantahan atas tudingan tersebut.
Selanjutnya, terkait tuduhan bahwa dirinya diperiksa polisi karena dituduh membuat surat kuasa palsu, kata Rusdiansyah, itu juga tidak benar dan sangat mengada-ada.
"Sebab faktanya sampai detik ini saya tidak pernah di panggil maupun diperiksa polisi terkait tuduhan tersebut," ujarnya.
"Kapan dan di mana saya di periksa oleh pihak berwajib atas tuduhan tersebut."
Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ingatkan Mahfud MD Tidak Perlu Beri Statement Terlalu Jauh
Sebelumnya, Partai Demokrat kubu AHY menyebut bahwa kubu Moeldoko saat ini telah terbelah tiga saat menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.
Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Johnny Allen dan Nazarudin menginginkan agar Yosef Badeoda yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko.
Namun, politikus senior Marzuki Ali menghendaki Rusdiansyah sebagai kuasa hukumnya. Sementara Moeldoko memutuskan menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.
Baca Juga: Demokrat: Moeldoko Berada di Lingkar Kekuasaan Tertinggi, Kami Harus Waspada
"Moeldoko menghendaki dan akhirnya memutuskan Yusril sebagai pengacaranya," kata Herzaky dalam keterangan persnya di DPP PArtai Demokrat, Minggu (3/10/2021).
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV