Ada Kandungan Paracetamol, Walhi Sebut Pemprov DKI Tidak Serius Lindungi Ekosistem Perairan Jakarta
Peristiwa | 3 Oktober 2021, 09:20 WIBSoleh meminta agar Pemprov dapat menelusuri lebih jauh.
"Pemprov DKI juga harus mengintervensi sumber-sumber pencemarannya," kata Soleh.
Baca Juga: Waduh, Peneliti BRIN Sebut Angke dan Ciliwung Tercemar Paracetamol dengan Konsentrasi Tinggi
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil studi peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan peneliti di Inggris menunjukkan bahwa Muara Sungai Angke dan muara Sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi.
"Kami mendeteksi paracetamol di dua titik yaitu di muara sungai Ciliwung Ancol dan muara sungai Angke di Teluk Jakarta, dan di situ konsentrasinya ternyata lumayan tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi-konsentrasi lainnya yang sudah terdeteksi di negara-negara lain," kata peneliti bidang ekotoksikologi di Pusat Riset Oseanografi BRIN Wulan Koaguow, Minggu (3/9/2021).
Hasil studi yang dilakukan oleh Wulan Koagouw dan Zainal Arifin dari BRIN, dan George WJ Olivier dan Corina Ciocan dari Universitas Brighton di Inggris dimuat dalam jurnal Marine Pollution Bulletin berjudul High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia.
Diketahui, paracetamol merupakan salah satu kandungan yang berasal dari produk obat atau farmasi yang sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara bebas tanpa resep dokter.
Wulan menjelaskan, konsentrasi paracetamol di Angke terdeteksi sebesar 610 nanogram per liter (ng/L), dan Ancol 420 ng/L.
Baca Juga: Tak Hanya Terancam Tenggelam, Teluk Jakarta Juga Terkontaminasi Parasetamol
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV