Kasal Yudo Margono Jamin TNI AL Tak Disusupi Paham Komunis, Sindir Gatot Nurmantyo?
Peristiwa | 1 Oktober 2021, 17:47 WIB"Tentunya dengan adanya pengaruh globalisasi yang seperti ini, medsos yang seperti itu, tentunya kita berikan terus istilahnya kalau di kita ini 'Jam Komandan'. Setiap saat, komandan-komandan memiliki tanggung jawab untuk membina para pasukannya," beber Kasal Yudo.
"Jam Komandan" ini berjalan setiap seminggu sekali di mana setiap komandan memiliki kesempatan untuk memberikan pengarahan pada anggotanya, baik soal informasi, pembinaan mental ideologi, maupun tentang bagaimana kehidupan berkeluarga dan lainnya.
Baca Juga: Ada Politisasi Isu PKI Setiap September?
"Kami melaksanakan pembinaan mental ini secara serentak. Seperti kemarin waktu doa bersama diawali dengan pembinaan mental ideologi selalu kita laksanakan secara serentak. Jadi dengan pembinaan-pembinaan seperti itu, mereka (prajurit) memiliki mental ideologi yang tangguh dalam menjaga kedaulatan negara ini," ujar Laksamana Yudo.
Terkait Hari Kesaktian Pancasila, Yudo mengingatkan kembali bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang juga mestinya menjadi pondasi kehidupan sehari-hari.
"Tidak perlu panjang lebar saya kira kita sudah tahu bahwa Pancasila perlu diamalkan dan saya kira pengamalan Pancasila ini kita semua sudah pahamlah bagaimana mengamalkan Pancasila. Sehingga pesan saya tidak perlu diragukan lagi tentang dasar negara Pancasila ini," kata Yudo.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
Gatot Nurmantyo juga menuding komunisme telah menyusup ke tubuh TNI dengan hilangnya patung Soeharto dkk di Markas Kostrad.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara