> >

Jokowi di HUT DPD RI: Membangun Indonesia Tak Cukup Hanya di Jawa

Berita utama | 1 Oktober 2021, 17:12 WIB
Presiden Joko Widodo menekankan pembangunan Indonesia tidak hanya difokuskan di pulau Jawa saja. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pembangunan Indonesia tidak hanya difokuskan di Pulau Jawa saja.

Kepala Negara ini menuturkan bahwa pembangunan harus merata di seluruh Tanah Air Indonesia. 

Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam pidato virtual untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jumat (1/10/2021). 

"Membangun Indonesia tidak hanya bisa dengan membangun Jawa. Membangun Indonesia adalah membangun seluruh Tanah Air Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Jokowi. 

Dia juga menegaskan bahwa dalam membangun Indonesia tidak boleh ada yang tertinggal. Semua masyarakat tanpa terkecuali memiliki kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan dari negara

"Seperti mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan juga mendapatkan pekerjaan yang layak," ujarnya. 

Sebab itu, Jokowi kemudian mengajak DPD RI untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada setiap warga negara. 

Pasalnya, DPD, kata Jokowi, memiliki posisi serta kontribusi yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Terbang ke Papua, Presiden Jokowi Bakal Buka PON XX Besok

Presiden Joko Widodo di HUT ke-17 DPD RI (Sumber: YouTube Kabar Senator)

"Saya mengajak DPD RI dan lembaga-lembaga lainnya untuk terus meningkatkan eksistensinya. Harapan dan ekspektasi masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air semakin tinggi, ini membutuhkan respons kelembagaan yang cepat," ujarnya. 

Terlebih, lanjut Jokowi, saat ini Indonesia tengah menghadapi masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan kecepatan dalam bekerja. 

Kondisi pandemi, kata dia, membuat negara perlu melakukan cara-cara baru dalam menagani situasi yang berubah sangat cepat dan memiliki dampak yang sangat luas ini. 

"Situasi extraordinary ini mengharuskan sistem ketatanegaraan, sistem pemerintahan kita bekerja secara responsif, adaptif, dan fleksibel," ungkapnya. 

Jokowi menambahkan, dalam merespon hal itu, DPD RI harus dapat mengembangkan cara kerja yang inovatif.

Serta dapat menyongkong pemerintah daerah untuk melakukan terobosan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang inklusif untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Tiba di Jayapura, Presiden Jokowi Beli 2 Noken Hasil Rajutan Mama Papua

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU