Usai Rapat Paripurna Kandas, Pemprov DKI Rilis Fakta-fakta Penyelenggaraan Formula E
Peristiwa | 29 September 2021, 15:55 WIBSelain itu, besaran commitment fee Formula E di Jakarta juga dikatakan terlalu tinggi dibandingkan kota lain di dunia.
Namun, Pemprov DKI kembali membantah dengan sejumlah argumen. Pada dokumen tersebut dikatakan, beberapa kota menanggung hampir seluruh biaya penyelenggaraan, sedangkan di sebagian kota yang lain FEO lah yang menanggung pembiayaan.
"Nilai commitment fee masing-masing kota/negara berbeda, dipengaruhi oleh (1) apa saja yang di-cover oleh FEO, (2) jarak lokasi dengan kota penyelenggara lain, (3) kapan kota tersebut menjadi tuan rumah, semakin akhir semakin tinggi komitmen fee," jelas dokumen tersebut.
Menurut Pemprov DKI, ada sejumlah faktor yang memengaruhi pembiayaan tersebut:
- FEO mengcover biaya broadcasting +penyiaran live di 150 negara, akomodasi ribuan official selama sekitar 1 bulan, biaya keamanan, biaya pengiriman barang, asuransi, panggung dan stage,
- posisi geografis, Indonesia membuat biaya logistic yang FEO harus keluarkan jauh lebih tinggi dari kota lain di Eropa dan Amerika.
Baca Juga: Rapat Paripurna Interpelasi Formula E Ditunda, Ketua Fraksi PDIP: Kita Saksikan Drama Politik
Diketahui, fraksi PDI Perjuangan dan PSI menggulirkan interpelasi untuk memanggil Gubernur Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E.
Namun, tujuh fraksi lainnya sepakat menolak interpelasi dan tidak menghadiri Rapat Paripurna yang digelar kemarin. Tujuh fraksi tersebut ialah Golkar, PAN, PKS, Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB-PPP.
Bahkan tujuh fraksi penolak interpelasi ini melaporkan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, karena dugaan adanya pelanggaran administrasi terkait undangan rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada penjadwalan Rapat Paripurna Interpelasi Formula E.
"Kami menduga ada pelanggaran administrasi terkait undangan Bamus dan pelaksanaan Paripurna yang tadi digelar, sehingga secara ketentuan maka BK lah tempat kita untuk menyampaikan," Ketua Fraksi Partai Golkar, Basri Baco, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV