Menkes Paparkan Jurus Pemerintah Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah Saat Masa PTM
Peristiwa | 28 September 2021, 07:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi yang akan dilaksanakan pemerintah guna mencegah terjadinya klaster Covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut penjelasannya, pemerintah bakal mengubah strategi dari surveilansnya passive case finding menjadi active case finding.
Adapun yang dimaksud yakni pihaknya akan secara aktif mencari kasus dengan tujuan deteksi di satuan pendidikan dengan menggunakan metode sampling.
Pernyataan tersebut disampaikan Budi dalam konferensi pers secara virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/9/2021).
“Kita tentukan di tingkat kabupaten/kota, berapa jumlah sekolah yang melaksanakan tatap muka. Dari situ kita ambil 10 persen untuk sampling, kemudian dari 10 persen ini kita bagi alokasinya berdasarkan kecamatan," kata Budi.
Budi berujar sampling berdasarkan kecamatan itu dilakukan lantaran para epidemiolog menyampaikan penularan lebih berpotensi terjadi antarkecamatan.
Sebab itu wilayah epidemiologis per kecamatan harus diawasi dengan ketat.
Baca Juga: Menteri Nadiem dan Budi Gunadi Bantah Ribuan Sekolah Jadi Klaster Covid-19 saat PTM
Lebih lanjut, Menkes menyebut pemerintah juga akan melakukan tes PCR kepada 30 orang siswa dan 3 orang pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk setiap sekolah. Tes tersebut akan rutin dilakukan minimal satu kali per bulan.
Dari pengujian itu, kata dia, jika terdapat sekolah yang memiliki kasus positif di bawah satu persen, maka PTM akan berjalan normal bagi yang tidak terpapar Covid-19.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Laman Sekretariat Kabinet