Puslabfor Polri Selidiki Sumber Api dan Unsur Pidana di Kebakaran Toko Swalayan Cahaya Cilandak
Hukum | 23 September 2021, 21:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara kebakaran toko swalayan Cahaya Cilandak.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar menyatakan olah TKP ini untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/9/2021) malam.
Selain itu olah TKP juga untuk menyelidiki apakah ada unsur kelalaian yang mengarah pada tindak pidana.
Baca Juga: Kebakaran Toko Swalayan di Cilandak, 1 Bangunan dan 4 Kios Hangus
“Dari olah TKP ini jadi dasar kita menindaklanjuti, untuk mengetahui lagi apakah ada atau tidak unsur tindak pidana di dalamnya," ujar Achmad Akbar di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021). Dikutip dari Antara.
Achmad menambahkan dalam olah TKP, tim Puslabfor Polri telah membawa sejumlah sampel yang diperlukan untuk mengetahui sumber api.
Dugaan sementara, api muncul dari hubungan arus pendek alias korsleting listrik.
Selain olah TKP, sejumlah saksi dari masyarakat hingga karyawan juga akan dimintai keterangan untuk mengetahui kronologi peristiwa kebakaran yang menghanguskan toko swalayan Cahaya Cilandak.
Baca Juga: Kebakaran Swalayan Cahaya, Gulkarmat DKI Tambah Mobil Pemadam, Air Diambil dari Kolam Renang Marinir
"Ada beberapa saksi, tetap berjalan pemeriksaan baik di Polsek Pasar Minggu maupun di kita (Polres)," ujarnya.
Sebelumnya kebakaran melanda toko swalayan Cahaya di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mendapat laporan adanya kebakaran sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Pekan Ini, Polda Metro Jaya Tambah Jumlah Tersangka Kebakaran Lapas Tangerang
Sebanyak 27 unit pemadam kebakaran termasuk satu unit mobil bronton skylift yang didatangkan dari Jakarta Timur serta 135 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Besarnya api membuat petugas sempat mengalami hambatan mendapatkan sumber air. Alhasil petugas menyedot air dari kolam renang yang berada di markas Korps Marinir Cilandak.
Adapun penanganan pemadaman dinyatakan selesai pada Rabu (22/9) pukul 01.51 WIB.
Kerugian akibat kebakaran yang melanda swalayan seluas 1.250 meter persegi itu ditaksir sebesar Rp2,5 miliar.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV