> >

Kapolri Listyo Sigit Yakin Capai Target Presiden Jokowi Suntik Vaksin 2 Juta Dosis Per Hari

Update corona | 22 September 2021, 16:24 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan target kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk memenuhi 100 persen vaksinasi dosis kedua di DKI Jakarta. (Sumber: Dok.Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyakini target penyuntikan vaksin Covid-19 sebanyak dua juta dosis per hari akan tercapai.

Diketahui, penyuntikan vaksin dengan dosis sebanyak itu merupakan target Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disampaikan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Vaksinasi di Kota Palu Mencapai Empat Puluh Delapan Persen

Kepala Bagian Pelayanan Informasi, Dokumentasi, Pengelolaan Informasi, dan Data (PID) Divisi Humas Polri Kombes Tjahyono Saputro mengatakan, untuk mencapai target yang diingunkan presiden itu, maka Kapolri memerintahkan untuk menggelar vaksinasi massal.

"Kapolri menyebut dengan adanya vaksinasi massal serentak, maka target dari Presiden soal suntikan vaksin dua juta dosis per hari akan tercapai," kata Tjahyono di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Dengan target jelas dan realisasi vaksin yang konsisten, kata dia, menjadikan Indonesia sebagai 10 besar negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak hingga 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece, Komisi III: Kami Serahkan ke Kapolri

Berdasarkan data, kata dia, Indonesia telah menyuntikkan 79,5 juta dosis vaksin Covid-19 kepada warganya.

Dengan data tersebut, artinya Indonesia menempati peringkat teratas di lingkup Asia Tenggara.

Kendati demikian, Polri mengingatkan masyarakat jangan sampai lalai karena kemungkinan lonjakan kasus positif bisa saja terjadi kapan saja.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Akpol 97, Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

Terlebih, jika protokol kesehatan atau prokes tidak diterapkan dengan benar, terutama ketika betaktivitas di luar rumah.

Apalagi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi akan ada 1,9 juta kasus positif pada 2022 jika pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Lebih buruk lagi, apabila muncul varian baru yang menyebar di Tanah Air, jumlah kasusnya bisa semakin meningkat.

Baca Juga: Jokowi Bagikan 124 Ribu Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi Kepada Masyarakat

"Jika ada varian baru maka estimasi penambahan kasus COVID-19 di Indonesia berjumlah 3,9 juta," ujarnya.

Di saat bersamaan, Polri terus mengingatkan masyarakat bahwa perang melawan pandemi Covid-19 belum usai. Oleh karena itu, kesadaran bersama harus terus dibangun.

Baca Juga: Teruntuk Warga Jakarta, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU