Pemerintah Resmi Izinkan PON Papua Dihadiri 25 Persen Penonton
Peristiwa | 20 September 2021, 19:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah resmi mengizinkan penonton hadir di kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto menyatakan, target kehadiran penonton di Pekan Olahraga Nasional sebanyak 25 persen.
Sedangkan untuk kegiatan olahraga lain, seperti Liga 1 dan Liga 2 diselenggarakan tanpa penonton
"PON Papua ditargetkan 25 persen akan ada kehadiran penonton. Sementara kegiatan olahraga lain baik itu Liga 1 maupun Liga 2 diselenggarakan tanpa penonton," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Senin (20/9/2021).
Terkait dengan kehadiran penonton di PON Papua, pihaknya memastikan penonton yang hadir telah melakukan vaksinasi dosis lengkap.
Vaksinasi menjadi penentu atas persentase untuk penonton PON yang dapat hadir secara langsung.
Menurut Airlangga, saat ini Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika masyarakat yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama mencapai 56 persen.
"Ini akan terus didorong untuk mendekati 70 persen dan dosis kedua 35 persen," pungkas Airlangga.
Baca Juga: Selain KKB, Polres Mimika juga Antisipasi Gesekan Suku yang Dapat Ganggu PON XX
Perlu diketahui, PON Papua 2020 rencananya akan digelar mulai 2-15 Oktober dengan pertandingan pertama yang akan digelar mulai 23 September mendatang.
Dalam ajang multievent olahraga nasional itu akan digelar 37 cabang olahraga di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa keputusan perihal ada atau tidaknya penonton di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua akan ditetapkan pekan depan dalam rapat kabinet terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Menurut Zainudin, pemerintah dan panitia penyelenggara saat ini masih mengkaji kemungkinan PON Papua dihadiri penonton di stadion.
Cakupan vaksinasi di empat klaster PON, kata dia, akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan nanti.
“Memang sekarang sedang kami lakukan pengkajian karena syaratnya (masyarakat) harus divaksin. Arahan pak presiden, beliau meminta untuk segera digencarkan vaksinasi COVID-19 khususnya yang ada di empat klaster, itu juga akan menentukan (keputusan),” kata Zainudin dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu.
“Mungkin pekan depan saat rapat kabinet akan lebih dipastikan. Kalau iya (dengan penonton) maka berapa persennya itu akan ditentukan dan tentu persyaratannya sangat ketat,” ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Enggak Main-main, Polda Bakal Pelototi dan Screening Relawan PON Papua: Antisipasi Data Kriminal
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV