> >

Langgam Arsitektur Indis Jadi Kunci Kenyamanan Rumah Lawas, Ada 8 Cirinya

Budaya | 20 September 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi rumah dengan langgam arsitektur Indis. Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, Jawa Tengah. (Sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id)

Serta, pada bagian atas pintu, terdapat pula lubang angin atau ventilasi dari kayu yang menyatu dengan kusen pintu.

4. Atap berbentuk perisai

Bentuk atap rumah dengan gaya arsitektur Indis diadaptasi dari rumah tradisional limasan Jawa. Lewat bentuk ini, akan tercipta ruang antara atap dengan langit-langit yang dapat menangkap hawa panas dalam ruangan.

Selain itu, ada pula parapet di sekelilingi atap rumah yang bertujuan untuk menyembunyikan sejumlah peralatan, mengurangi beban angin, dan mencegah penyebaran kebakaran.

5. Dinding tebal

Kebanyakan rumah era kolonial memiliki dinding tebal sekitar 15 hingga 30 cm, dan masih asli terbuat dari batu bata.

Dengan ketebalan tersebut, maka panas dari sinar matahasi membutuhkan waktu yang lama untuk menembus dinding dan masuk ke dalam ruangan.

Baca Juga: Banyak Diadopsi oleh Kedai Kopi Kekinian, Sebenarnya Seperti Apa Desain Arsitektur Industrial Itu?

6. Memakai ubin berjenis PC dan teraso

Lantai rumah berlanggam arsitektur Indis pada umumnya menggunakan penutup dari teraso dan PC atau tegel karena mampu menyerap udara panas, sehingga ruang didalamnya akan terasa dingin.

7. Memiliki langit-langit yang tinggi

Langit-langit yang tinggi menjadi salah satu ciri khas rumah dengan gaya arsitektur Indis karena dapat membantu sirkulasi udara dalam ruangan dan membuatnya terlihat lebih luas.

8. Teras

Sebagai ruang transisi antara bagian dalam dan luar rumah, teras memegang peran penting dalam menciptakan kenyamanan dalam langgam arsitektur Indis.

Keberadaan teras pada rumah, selain menjadi area pertukaran udara, juga sebagai penghalau paparan langsung sinar matahari yang panas.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU