KKB Bunuh Nakes, Gubernur Papua Minta Pemkab Pegunungan Bintang Lebih Aktif Selesaikan Masalah
Kriminal | 19 September 2021, 16:53 WIBDia juga menyebut tindakan yang dilakukan oleh KKB tersebut merupakan aksi yang keji dan biadab.
Terlebih aksi itu dilakukan kepada nakes yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di wilayah terpencil.
"Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras dan itu tindakan biadab. Tindakan orang yang tidak beriman sama sekali itu," kata Befa melalui keterangan tertulis.
Befa yang pernah bertugas sebagai Kepala Bappeda di Pegunungan Bintang selama tiga tahun itu juga meyakini bahwa para pelaku bukan merupakan warga setempat.
Dia mengaku mengenal suku-suku di Pegunungan Bintang, terutama suku Ngalum yang memiliki nilai budaya luhur yang tinggi, mengasihi dan jauh dari tindakan kekerasan.
"Ada apa dengan akhir-akhir ini sehingga eskalasi di Pegunungan Bintang ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama," kata Befa.
Baca Juga: Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua, Empat Nakes Ini Masih Jalani Perawatan di RS
Befa selaku Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah, yang di dalamnya termasuk Pegunungan Bintang, meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang menarik sementara para tenaga kesehatan yang bekerja di pedalaman.
Hal ini dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. "Tidak ada pilihan lain Bupati Pegunungan Bintang diharapkan segera menarik tenaga medis, pendidik di wilayah sekitar kejadian ke ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang yakni Distrik Oksibil," tuturnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, dijelaskan bahwa kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Dalam kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com