> >

Ali Kalora Tewas Ditembak, Satgas Madago Raya Amankan Senjata M16 dan 2 Jenis Bom

Peristiwa | 19 September 2021, 14:27 WIB
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam selebaran daftar pencarian orang dari kepolisian. (Sumber: Kompas.com)

POSO, KOMPAS.TV - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan Satgas Madago Raya mengamankan sejumlah barang bukti dalam penangkapan pimpinan teroris Poso Ali Kalora, di antaranya senjata laras panjang M16 dan 2 jenis bom.

"Kami turut mengamankan barang-barang milik Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama yakni sepucuk senjata Laras panjang jenis M16, dua buah ransel, satu buah bom tarik, satu buah bom bakar, pakaian, dan lainnya," ujar Rudy Sufahriadi, Minggu (19/9/2021).

Rudy memastikan, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora dan rekannya yang bernama Jaka Ramadhan tewas dalam kontak senjata antara kelompok teroris dan Satgas Mandago Raya pada Sabtu (18/9/2021) kemarin.

Dalam kronologi peristiwa, Satgas Madago Raya berhasil mengepung Ali Kalora dan Jaka ketika berada di Desa Astina, Kecamatan Torue, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Kapolda Sulteng Ungkap Kronologi Pimpinan Kelompok Teroris MIT Ali Kalora Tewas dalam Baku Tembak

Sekitar pukul 18.15 Wita, baku tembak terjadi hingga Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan kedua DPO teroris Poso itu.

Lebih lanjut, kata Rudy, timnya saat ini akan masih terus mengejar anggota MIT yang tersisa.

"Kini DPO MIT tersisa 4 orang dan sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran," ucapnya.

Rudy menuturkan sudah mendapat informasi mengenai keberadaan sisa teroris di Poso itu.

"Dua DPO berada di sekitar Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong," ucap Rudy menambahkan.

Baca juga: Kapolda Sulteng Sebut Satgas Madago Raya Buru 4 DPO Anggota MIT Poso yang Tersisa

Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU