Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Sosok di Balik Tewasnya Pimpinan Kelompok Teroris MIT Ali Kalora
Berita utama | 19 September 2021, 09:27 WIBBaca Juga: Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora Tewas Saat Baku Tembak Dengan Satgas Madago Raya
Rudy kemudian diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2009. Ia menjadi Perwira Menengah Densus 88 Anti-Teror Polri pada 2010.
Terlibat perburuan kelompok Santoso
Pada 2016 sampai 2018, dirinya menduduki jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Bahkan, ikut perburuan kelompok Santoso, yaitu Operasi Tinombala.
Operasi Tinombala ini merupakan operasi gabungan yang terdiri dari sejumlah pasukan elite dari Polri dan TNI. Hingga akhirnya, kelompok Santoso yang sembunyi di hutan belantara kawasan pegunungan di Poso itu bisa dilumpuhkan.
Jejaknya dalam menindak kasus terorisme makin dikenal publik saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Ia memang sudah mengenal seluk beluk Poso sejak menjadi Kapolres Poso. Saat jadi Kapolres Poso, ia bahkan dikabarkan memang pernah jadi sasaran teroris.
Dia sempat menjadi sasaran tembak saat selesai salat subuh dari masjid. Untungnya ia sigap sehingga bisa lolos dari hantaman peluru yang ditembakkan.
Baca Juga: Round-Up Sorotan Berita: Ali Kalora Tewas Hingga Muhammad Kece Diduga Dianiaya Napoleon Bonaparte
Kesuksesannya di bidang terorisme pun membawa Rudy Sufahriadi menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Korps Brimob Polri pada 2018.
Tahun berikutnya, ia pun diangkat menjadi asisten operasi Kapolri. Setelah itu Akpol Angkatan 1988 itu menjadi Kapolda Jabar pada 26 April 2019. Hingga akhirnya kembali menjadi Kapolda Sulawesi Tengah medio Agustus 2021 lalu.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : TribunPalu.com