Tiga Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Ditemukan Meninggal Dunia
Peristiwa | 15 September 2021, 22:13 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Tiga kru Pesawat Rimbun Air PK-OTW dinyatakan meninggal dunia setelah Tim SAR Gabungan menemukan lokasi jatuhnya pesawat kargo tujuan Sugapa, Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, lokasi titik jatuhnya pesawat berada di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Ahmad Kamal juga menyebut bahwa hingga kini proses evakuasi tiga kru masih terkendala oleh cuaca.
"Proses evakuasi terkendala cuaca karena dari sore tadi hingga saat ini di TKP masih hujan dan berkabut," tuturnya, Rabu, 15 September 2021.
Kendati demikian, satu kru atas nama Iswahyudi lebih dulu berhasil dievakuasi lantaran posisi jasadnya berada di ekor pesawat.
Baca Juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh Terbakar di Papua, Diduga karena Cuaca Buruk dan Tabrak Gunung
Sementara dua kru lain, yaitu pilot Mirza dan kopilot Fajar hingga malam ini masih terus diupayakan untuk diangkat.
Jenazah kedua korban tertimbun dengan bangkai depan pesawat di dalam tanah.
Jenazah ketiga kru pesawat Rimbun Air dijadwalkan akan dievakuasi ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya pada esok hari, Kamis, 16 September 2021.
Sebelumnya diberitakan, Pesawat Rimbun Air terbang dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya pada pukul 06.40 WIT.
Namun, Airnav Sugapa menyatakan hilang kontak dengan kru Rimbun Air sekitar pukul 07.37 WIT.
Lalu sekitar pukul 11.00 WIT, masyarakat melaporkan telah menemukan pesawat Rimbun Air PK-OTW di Kampung Bilogai Distrik Sugapa di ketinggian 2.400 meter.
Dari laporan kemudian pada pukul 12.30 WIT, tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja langsung menuju ke lokasi.
Mereka berupaya melakukan evakuasi korban dan menemukan ketiga kru pesawat Rimbun Air sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Kronologi Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak hingga Ditemukan Hancur Terbakar
Adapun pesawat ditemukan dalam kondisi hancur dan terbakar, diduga kuat jatuh karena cuaca buruk dan tabrak gunung.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara